Berita

Bupati Bandung Dorong Penguatan Bahasa Ibu

BANDUNG – Bupati Bandung dorong penguatan bahasa ibu atau daerag sebagai salah satu persiapan menuju Indonesia Emas 2045.

Bupati mengungkapkan pentingnya dorong penguatan bahasa ibu atau bahasa daerah menjadi bagian integral dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045.

Seperti diketahui, digelar Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) yang diselenggarakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), Jumat (03/05/2024).

Bupati mengatakan kegiatan ini bukan sekadar acara biasa, melainkan sebuah kewajiban untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam rangka mempersiapkan Indonesia Emas 2045.

“Berkaitan dengan FTBIN ini, saya sangat mendukung segala upayanya. Hanya saya minta nomenklaturnya seperti apa agar bisa diterapkan di daerah sehingga nanti kepala bidang yang berwenang membidangi hal tersebut bisa menyampaikannya dalam suatu program,” ujar Bupati yang akrab disapa Kang DS tersebut.

Ia juga menyoroti pentingnya peran orang tua, khususnya ibu dalam mendidik anak sejak lahir hingga dewasa menggunakan bahasa daerahnya.

Meskipun peran ini sudah berjalan secara alamiah, namun belum ada klausul yang mengkhususkan pemerintah daerah untuk mendukung hal tersebut.

“Peran ibu dalam pendidikan anak merupakan bagian yang perlu kita dukung, terutama dalam konteks pelestarian bahasa daerah dan persiapan Indonesia Emas 2045. Bahasa menjadi salah satu aspek yang perlu ditingkatkan,” katanya melalui siaran pers.

Langkah Bupati Bandung Dorong Penguatan Bahasa Ibu

Dalam upaya meningkatkan penggunaan bahasa ibu di daerahnya, Kang DS telah mengambil langkah konkret dengan menggulirkan program muatan lokal.

Yakni pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan budaya dan Bahasa Sunda, mengaji dan menghapal Al-Quran.

Artinya, sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung sudah diwajibkan untuk mengajarkan ketiga muatan lokal tersebut kepada peserta didiknya.

Selain itu, secara pribadi Kang DS mengaku dirinya telah menggali seluk-beluk Bahasa Sunda yang hasilnya akan dia luncurkan menjadi sebuah buku pada Agustus 2024 mendatang.

“Buku ini saya harap dapat menjadi referensi yang berharga untuk pengembangan bahasa ibu, khususnya Bahasa Sunda di masa depan,” jelasnya.

FTBIN menurut Kang DS bukan hanya acara seremonial belaka, melainkan bagian dari riset dan pembangunan untuk menentukan arah kebijakan daerah selanjutnya.

Meskipun membutuhkan pengeluaran awal yang besar, namun hal ini dianggap sebagai investasi untuk masa depan.

Dengan adanya FTBIN dan upaya penguatan penggunaan bahasa ibu ini, Kabupaten Bandung berharap dapat menciptakan SDM yang unggul.

Dan siap menghadapi tantangan di masa depan demi Indonesia Emas 2045.

Editor

Recent Posts

Akhmad Munir Ungkap Struktur Lengkap PWI Pusat Periode 2025–2030

SATUJABAR, JAKARTA - Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir, didampingi Ketua Dewan Kehormatan Atal S.…

2 jam ago

Penganiayaan Dalam Mobil di KBB, Pelaku Diburu Polisi

SATUJABAR, BANDUNG--Polisi memburu terduga pelaku penganiayaaan satu keluarga dalam mobil di Kabupaten Bandung Barat, Jawa…

4 jam ago

Harga Minyak RI Turun! ICP Agustus Merosot Jadi USD66,07 per Barel

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga rata-rata minyak mentah…

4 jam ago

Negara Kembali Berdaulat! Tambang Ilegal Ditertibkan, Lahan Diselamatkan

SATUJABAR, JAKARTA - JAKARTA - Di tengah upaya pemerintah mendorong pemanfaatan sumber daya alam yang…

4 jam ago

Kabar Baik! OJK Luncurkan Aturan Baru, Pembiayaan UMKM Lebih Cepat dan Murah

SATUJABAR, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK Nomor 19 Tahun 2025 tentang…

5 jam ago

Gadis 14 Tahun Dijemput Pria Kenalan di Medsos, Pelaku Diamankan Polisi

SATUJABAR, BOGOR--Seorang gadis di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang…

5 jam ago

This website uses cookies.