Berita

Budi Daya Air Tawar Sukabumi Harus Ditingkatkan

SATUJABAR, BANDUNG – Budi daya ikan air tawar yang cukup besar di Sukabumi perlu diperhatikan dan ditingkatkan kinerjanya.

Komisi IV DPR RI mendorong adanya pembenahan terhadap kondisi balai besar perikanan air tawar yang berada di sukabumi.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil ketua komisi IV DPR RI Budhy Setiawan, usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik komisi IV DPR RI ke Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Jumat (15/9/2023).

Menurutnya, kondisi infrastruktur yang ada di balai besar perikanan air tawar sukabumi sudah hampir berusia hampir satu abad yaitu sejak tahun 1914.

“Tentunya beberapa fasilitas infrastruktur perlu ada perbaikan termasuk sarana prasarana teknologi kita akan mendukung untuk adanya pembenahan, ini penting mengingat bahwa UPT ini bisa menjembatani beberapa persoalan strategis terutama khusus pangan karena ikan menjadi alternatif pangan murah termasuk juga mengentaskan masalah stunting,” katanya dikutip situs DPR.

Budhy menjelaskan dilihat dari potensinya sektor perikanan khususnya perikanan budidaya mampu dijadikan salah satu penopang ketahanan pangan karena ikan merupakan bagian penting dari bahan pangan masyarakat Indonesia yang menyumbang lima puluh persen dari seluruh asupan protein hewani dan berperan sebagai sumber protein yang terjangkau bagi masyarakat ekonomi kebawah.

“Ikan mampu menjadi solusi karena nilai protein nilainya yang murah ini juga menjadi alternatif untuk kita untuk mengatasi persoalan krisis pangan dan solusi atas permasalahan gizi buruk dan gizi berlebih yang menyebabkan stunting,” jelasnya.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini juga menerangkan, budidaya ikan air tawar juga memiliki potensi ekspor yang sangat tinggi khususnya ikan tilapia dan Oktober mendatang pembangunan balai khusus untuk pembenihan ikan tilapia di Karawang juga sudah mulai beroperasi, kita bisa melihat hasil dari tilapia yang berukuran besar.

“Kita memiliki keunggulan Program dari kementerian kelautan dan perikanan, yaitu ikan tilapia akan kita genjot dan ikan akan kita ekspor pangsa pasarnya adalah Amerika Eropa dan itu kita bisa menembus lebih dari 16 negara ekspor,” pungkasnya.

Editor

Recent Posts

Harga Emas Sabtu 19/10/2024 Terus Nanjak Rp 1.514.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Sabtu 19/10/2024 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

5 jam ago

Seluruh Korban Terseret Ombak di Sukabumi Ditemukan Tim SAR, 71 Nelayan Terjebak Sudah Dievakuasi

SATUJABAR, BANDUNG - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seluruh korban hilang jatuh ke laut di…

5 jam ago

AHY: Satgas Mafia Tanah dan Polda Jabar Ungkap Kasus Mafia Tanah di Jabar Rp.3,6 Triliun

SATUJABAR, BANDUNG - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

5 jam ago

bank bjb Perkuat Sinergi Kolaborasi dengan TNI AD melalui Kerjasama Kredit Ritel

JAKARTA - Dalam upaya terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, bank bjb…

5 jam ago

PT PLN Lanjutkan Program Connext untuk Dorong Inovasi Energi di Indonesia

BANDUNG - PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk mendorong inovasi di sektor energi dengan melanjutkan…

6 jam ago

Menparekraf Dorong Pemda Bekasi Lakukan Uji Petik untuk Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif

BANDUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk…

6 jam ago

This website uses cookies.