Bripka Rohmat saat menjalani sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).(Foto:Istimewa).
SATUJABAR, JAKARTA–Bripka Rohmat, anggota Korps Brimob Polri dijatuhi sanksi demosi selama tujuh tahun dalam sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP). Rohmat dinyatakan bersalah atas pelanggaran etik dalam kasus kematian driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan dilindas kendaraan takstis (rantis) yang dikemudikannya saat berlangsung aksi demo di Jakarta.
Bipka Rohmat, anggota Korps Brimob Polri dijatuhi sanksi demosi selana tujuh tahun dalam sidang Komisi Kode Erik Polri (KKEP), yang digelar di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (04/09/2025). Ketua Majelis Sidang KKEP, Kombes Pol. Heri Setiawan menyatakan, Bripka Rohmat telah melakukan perbuatan tercela.
“Menjatuhkan sanksi berupa demosi selama tujuh tahun sesuai masa dinasnya di Institusi Polri,” ujar Heri saat membacakan putusan.
Rohmat dikenakan penempatan khusus (Patsus) selama 20 hari di ruang Patsus Biro Provos Divisi Propam Mabes Polri, terhitung sejak 9 Agustus hingga 17 September 2025. Selain itu, Rohmat juga diwajibkan menyampaikan permintaan maaf secara lisan dalam sidang KKEP dan permintaan maaf tertulis ditujukan kepada Institusi Polri.
Menanggapi putusan sidang, Rohmat akan mempertimbangkannya dengan terlebih dahulu berdiskusi bersama keluarga. Rohmat mengungkapkan, merupakan tulang punggung keluarga yang harus menanggung kebutuhan istri serta anaknya yang memiliki kebutuhan khusus dan sedang menempuh pendidikan tinggi.
“Saya tidak pernah berniat melindas korban. Ini musibah yang betul-betul tidak saya harapkan,” ungkap Rohmat saat diberikan kesempatan bicara.
Memohon Maaf
Rohmat tidak kuasa menahan tangis saat menyampaikan curahan hatinya. Rohmat dengan suara bergetar, menyampaikan, sudah 28 tahun mengabdikan diri sebagai polisi, tidak pernah terjerat kasus pidana, sidang disiplin, maupun kode etik profesi.
“Saya memiliki istri serta dua anak. Anak pertama sedang kuliah, yang kedua memiliki keterbatasan mental. Tentu keduanya butuh kasih sayang, biaya kuliah, maupun kelangsungan hidup,” ungkap Rohmat.
Rohmat mengaku tidak memiliki penghasilan lain selain gaji sebagai anggota Polri. Rohmat berharap masih bisa menyelesaikan pengabdiannya hingga pensiun.
“Saya tidak punya penghasilan lain, Yang Mulia, hanya mengandalkan gaji tugas Polri. Jiwa saya Tribrata, tidak ada niat sedikit pun untuk mencederai apalagi sampai menghilangkan nyawa,” jelas Rohmat.
Rohmat menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Affan Kurniawan. Rohmat menegaskan, apa yang terjadi bukan atas kehendak pribadi melainkan karena menjalankan perintah atasan.
“Saya Bhayangkara Brimob hanya menjalankan tugas pimpinan. Bukan kemauan diri sendiri,” tegas Rohmat.
Persidangan menghadirkan pengawas eksternal, salah satunya dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Divisi. Sehari sebelumnya, sidang KKEP telah menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Komandan Peleton (Danyon) Resimen IV Korps Brimob Polri, Kompol Kosmas K. Gae.
Dalam peristiwa tragis menewaskan driver ojol, Affan Kurniawan, Kompol Kosmas duduk di kursi penumpang depan rantis, samping Bripka Rohmat. Rantis bernomor PJJ 17713-VII menabrak dan melindas Affan hingga tewas saat demo di Gedung DPR.
Sementara itu, lima anggota Brimob lainnya yang duduk di kursi belakang rantis, masuk kategori pelanggaran sedang. Kelima anggota Brimob yang akan menjalani sidang etik setelah Bripka Rohmat, yakni Aipda M. Rohyani, Briptu Danang, Briptu Mardin, Baraka Jana Edi, dan Baraka Yohanes David
Peristiwa tragis yang menewaskan Affan, terjadi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/08/2025). Rantis Brimob yang menabrak sempat berhenti sejenak, lalu melaju lagi dengan melindas tubuh Affan yang sudah jatuh tergeletak di tengah jalan.
Peristiwa tersebut langsung memicu kemarahan sesama driver ojol dan warga, yang mendatangi Markas Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, dan sempat membakar pos polisi (pospol).
SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat memastikan…
SATUJABAR, BANDUNG – bank bjb menghadirkan solusi praktis bagi masyarakat dalam memenuhi kewajiban pembayaran Pajak…
SATUJABAR, JAKARTA - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2025 menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat…
SATUJABAR, CIREBON--Polisi berhasil mengungkap kasus pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil yang terjadi di Kota…
SATUJABAR, BOGOR--Viral di media sosial, video seorang pengendara sepeda motor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Rabu 10/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…
This website uses cookies.