Berita

BRIN dan ASPI Gelar Seminar Sel Punca untuk Dorong Riset Pengobatan Regeneratif di Indonesia

BANDUNG – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan Asosiasi Sel Punca Indonesia (ASPI) akan menyelenggarakan Seminar “Regenerative Medicine Breakthrough: Pioneering the Path to The Future of Cell and Cell-derived Therapy” pada 17-18 Oktober 2024 di Jakarta. Seminar ini bertujuan untuk mendukung riset, meningkatkan pertukaran informasi, dan ide-ide terkait sel punca serta turunannya.

Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN, NLP Indi Dharmayanti, menyatakan bahwa pengembangan riset sel punca di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk kurangnya koordinasi dalam penelitian yang sering dilakukan secara individu. Ia menekankan pentingnya BRIN dalam menyediakan platform untuk kolaborasi riset, terutama dalam pengembangan produk berbasis sel punca di sektor medis.

“Diperlukan kerja sama yang lebih erat antara berbagai pihak agar penelitian sel punca dapat terintegrasi dan berkelanjutan. Seminar ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan aplikasi klinis dan mendorong inovasi serta teknologi terkini sel punca di Indonesia,” imbuhnya melalui siaran pers.

Lahirkan Ide Inovatif

Senada, Kepala Pusat Riset Biomedis BRIN, Sunarno, menambahkan bahwa seminar ini akan menjadi wadah bagi akademisi, industri, peneliti, dan pemerintah untuk berkolaborasi, dengan target peserta antara 100-150 orang. Ia berharap seminar ini dapat melahirkan ide-ide inovatif untuk mempercepat kemajuan penelitian sel punca di Indonesia.

“Melalui kolaborasi antara BRIN dan ASPI, diharapkan tercipta sinergi yang lebih kuat dalam memajukan riset sel punca. Rangkaian acara ini dirancang untuk pertukaran informasi dan diskusi antara para peneliti, yang diharapkan dapat menghasilkan inovasi bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Sunarno.

Seminar selama dua hari ini akan terdiri dari tiga sesi per hari. Pada 17 Oktober, tema yang diangkat adalah “Collaborative Acceleration: Leveraging Research Support for Breakthroughs in Stem Cell and Cell-derived Therapy,” sementara pada 18 Oktober akan membahas “Defining the Regulation in Cell-Based Regenerative Medicine in Indonesia.”

Editor

Recent Posts

Korban Keracunan MBG di Lembang 124 Orang, Siswa dan Guru

SATUJABAR, BANDUNG--Korban keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa…

45 menit ago

Banjir Parah di Cisolok Sukabumi Surut, Warga Terserang Penyakit

SATUJABAR, SUKABUMI--Bencana banjir paling parah yang melanda wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai…

2 jam ago

Turun Lagi! Harga Emas Rabu 29/10/2025 Rp 2.267.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 29/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.267.000…

3 jam ago

Luar Biasa! Peneliti BRIN Kembangkan Plastik dari Serbuk Kayu, Siap Dipakai Brand Fashion Mewah Eropa

SATUJABAR, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus berupaya berkontribusi terhadap pengurangan limbah…

4 jam ago

Rekomendasi Saham Rabu (29/10/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Rabu (29/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

4 jam ago

Menteri Komdigi Minta Provider Jangan Jualan Internet Mahal

SATUJABAR, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid meminta para penyedia layanan internet (ISP)…

4 jam ago

This website uses cookies.