Bencana pergeseran tanah akibat hujan deras terjadi di Jalan Raya Sumedang-Subang. Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono mengutip laporan anggota di lapangan menyebutkan lokasi bencana berada di Dusun.Cikondang Rt 03/05 Desa Sukamaju Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang. (FOTO: Istimewa)
SATUJABAR, BANDUNG – BPBD Sumedang gelar pelatihan mitigasi bencana yang diikuti Patriot Desa Suriamukti Kecamatan Surian.
Sekaligus sosialisasi mengenai penanganan sampah, Kamis (7/3/2024).
Kegiatan yang bekerjasama dengan Pemdes Suriamukti tersebut menghadirkan narasumber, diantaranya dari BPBD Sumedang.
Sementara Kasie Cegah Bencana BPBD Sumedang, Adang, menuturkan dalam kegiatan tersebut pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi, serta pemetaan daerah rawan bencana.
“Kami bersama aparatur desa, kecamatan, Patriot Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, telah melakukan pemetaan dari sisi potensi ancaman dan juga sumber daya alam dalam upaya mitigasi bencana,” kata Adang.
Meski sudah dilakukan pemetaan, namun pihaknya berharap tidak terjadi bencana. Kalaupun ada, masyarakat harus sudan siap.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa dipahami apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana,” ucapnya dilansir sumedangkab.go.id.
Patriot Desa Suriamukti, Indra Rezza Valentino, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk peningkatan kapasitas masyarakat, sehingga lebih peduli terhadap resiko bencana.
“Kami lakukan mapping titik rawan bencana alam, khususnya di sejumlah titik rawan wilayah Desa Suriamukti. Lihat lihat titik-titik lokasi, kalau ada bencana harus lari kemana,” ujar Rezza.
Sedangkan materi mengenai sampah, disampaikan bahwa bencana bisa terjadi salah satunya karena sampah. Sehingga pentingnya dilakukan edukasi jangan membuang sampah sembarangan.
“Karena buang sampah sembarangan juga bisa menyebabkan ketahanan lingkungan menjadi tidak baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Suriamukti, Asen menuturkan, bencana yang pernah terjadi di wilayahnya berupa longsor. Titik lokasi longsor tersebut antara jalan penghubung dusun 1 dan dusun 2, tepatnya di Gunung Edogan wilayah RT 03/RW 01, lahan milik Perum Perhutani.
Dengan demikian, pihaknya mencatat titik rawan bencana dimaksud masih di seputaran Gunung Edogan. Selain diharapkan kekompakan dan kesadaran masyarakat tentang mitigasi bencana, Pemerintah Desa Suriamukti juga berharap bantuan dari pihak berwenang seperti BPBD untuk antisipasi hal-hal tersebut.
“Peralatan dan segala macam yang dibutuhkan di desa, kalau ada bantuan alat berat bisa antisipasi segera saat ada bencana. Kami semua juga harus berhati-hati saja, jangan terlena,” ujarnya.
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Kamis 11/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…
SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar melihat potensi besar dalam…
SATUJABAR, JAKARTA - Kabar membanggakan datang dari Sumatra Utara! Danau Toba resmi meraih kembali status…
SATUJABAR, JAKARTA — Ferry Juliantono resmi menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) menggantikan Budi…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Kamis (11/9/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
SATUJABAR, BOGOR - Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim membuka peluang kolaborasi antara Pemerintah Kota…
This website uses cookies.