Berita

BPBD Kota Cimahi Belum Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan

BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi mengungkapkan bahwa pihaknya belum menetapkan status tanggap darurat kekeringan untuk musim kemarau tahun ini.

Meski terdapat beberapa laporan mengenai kesulitan air bersih, situasi di Kota Cimahi masih dalam kategori aman dan hanya berada pada status siaga.

“Kami belum menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan. Saat ini, situasinya masih dalam status siaga, bukan darurat,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan, pada Kamis (22/8/2024).

Fitriandy menjelaskan bahwa hingga saat ini BPBD telah menerima laporan mengenai empat titik di Kota Cimahi yang mengalami kesulitan pasokan air bersih.

Meski demikian, bantuan air masih dapat disuplai oleh Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Air Minum Kota Cimahi.

“Laporan yang kami terima menunjukkan adanya penurunan aliran air, tetapi masih ada pasokan dari BLUD,” tambahnya dilansir situs Pemkot Cimahi.

Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi kemarau tahun ini berbeda dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kemarau tahun ini dikategorikan sebagai kekeringan basah, berbeda dari kekeringan ekstrem pada tahun lalu.

“Tahun ini tidak separah tahun kemarin. BMKG menyebutnya sebagai kemarau basah,” jelas Fitriandy.

Untuk mengantisipasi kemungkinan krisis air bersih, BPBD Kota Cimahi terus berkoordinasi dengan BLUD Air Minum Kota Cimahi untuk memastikan distribusi air bersih kepada warga terdampak.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Cimahi, Endang, juga memastikan ketersediaan air bersih dari BLUD.

“Stok air bersih yang kami kelola cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat. Saat ini, kapasitas produksi air baku di SPAM (Sistem Pengolahan Air Minum) sudah ditingkatkan menjadi 80 liter per detik dari sebelumnya 50 liter per detik,” ujar Endang.

Endang menjelaskan bahwa sumber air baku yang digunakan berasal dari Sungai Cimahi. Meski kapasitas produksi air telah meningkat, aliran air dari Sungai Cimahi masih mencukupi, dengan potensi produksi hingga 120 liter per detik.

“Dengan kapasitas saat ini, kami masih memiliki cadangan yang memadai. Jumlah pelanggan SPAM saat ini adalah 5.700 sambungan rumah (SR), dan kapasitas kami masih cukup untuk menambah hingga 1.200 SR lagi,” tambahnya.

Dengan penambahan kapasitas dan pasokan yang memadai, BPBD dan BLUD Air Minum Kota Cimahi berkomitmen untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat selama musim kemarau.

Editor

Recent Posts

Bu Kades di Sukabumi Korupsi Dana Desa dan Jual Bangunan Posyandu

SATUJABAR, SUKABUMI--Sudah korupsi dana desa ditambah lagi menjual aset bangunan pos yandu, wanita kepala desa…

1 jam ago

Presiden Prabowo Batal Melantik 1.110 Pamong Praja Muda IPDN 2025, Digantikan Mendagri

SATUJABAR, SUMEDANG--Sebanyak 1.110 Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2025, resmi dilantik…

2 jam ago

Dedi Mulyadi Gelar Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan Se-Jabar Hadiah Rp. 7,5 Miliar

SATUJABAR, BANDUNG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, akan menggelar lomba 'Pembangunan Desa…

4 jam ago

Harga Emas Antam Senin 28/7/2025 Rp 1.914.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 28/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

10 jam ago

Klaim Data 4,6 Juta Warga Jabar Dijual, Diskominfo Pastikan Tidak Benar

SATUJABAR, BANDUNG--Data 4,6 juta warga Jawa Barat diklaim telah dijual di forum dark web oleh…

10 jam ago

Festival Jamu Tampilkan Warisan Nusantara sebagai Motor Ekonomi Kreatif

JAKARTA - Jamu, sebagai salah satu warisan budaya Nusantara, semakin diperkuat posisinya di kancah ekonomi…

11 jam ago

This website uses cookies.