Berita

BNPB: Karhutla Masih Terjadi di Sejumlah Daerah, Waspadai Puncak Musim Kemarau

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terkini penanganan bencana di berbagai wilayah Indonesia sepanjang akhir pekan terakhir bulan Juli 2025. Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di sejumlah titik, seiring masuknya puncak musim kemarau.

Salah satu kejadian karhutla terbesar tercatat terjadi di Desa Siran, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, di mana sekitar 200 hektare lahan gambut terbakar pada Kamis (21/7). Api sempat mendekati kawasan permukiman warga, namun tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Hingga Sabtu (26/7), sejumlah titik api dan kepulan asap masih terpantau di lokasi.

Kejadian serupa juga dilaporkan dari Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada Jumat (25/7), api membakar lahan seluas 6,2 hektare yang tersebar di Desa Pembaharuan dan Desa Tanjung Batu Itam. Tim BPBD Kabupaten Belitung Timur bersama relawan berhasil memadamkan api melalui jalur darat pada Sabtu (26/7).

Sementara di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, karhutla terjadi di Desa Pagar Agung, Kecamatan Bermani Ilir, pada Sabtu (26/7). Pemadaman dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kepahiang bersama TNI, POLRI, dan Damkar dengan mengerahkan mobil pemadam dan tangki air. Api berhasil dipadamkan dalam hari yang sama.

BNPB mengingatkan pemerintah daerah di enam provinsi prioritas karhutla agar meningkatkan kesiapsiagaan. Data prakiraan cuaca menunjukkan bahwa curah hujan pada akhir Juli hingga awal Agustus berada dalam kategori rendah, yaitu di bawah 50 mm, yang memperbesar potensi karhutla.

Sebagai langkah antisipasi, saat ini BNPB melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di tiga provinsi rawan karhutla: Riau, Sumatera Barat, dan Kalimantan Barat.

Gempa Poso: 2.000 Jiwa Mengungsi, BNPB Kirim Tim dan Bantuan

Selain karhutla, BNPB juga terus memantau penanganan dampak gempa M5,7 yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hingga Sabtu (26/7), tercatat 148 kali gempa susulan. Laporan dari BPBD Poso menyebutkan empat warga mengalami luka ringan, sementara 609 kepala keluarga (2.011 jiwa) terdampak dan mengungsi.

Pengungsi berasal dari tiga desa terdampak paling parah:

Desa Tokilo: 596 jiwa

Desa Tindoli: 887 jiwa

Desa Tolambo: 528 jiwa

Kerusakan infrastruktur meliputi:

14 unit rumah rusak berat

92 rumah rusak ringan

1 fasilitas ibadah dan 1 fasilitas pendidikan rusak ringan

BNPB telah mengirimkan tim yang dipimpin Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat ke lokasi bencana untuk melakukan pendampingan serta menyalurkan bantuan operasional darurat.

Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Aktivitas Magma Meningkat

Di wilayah timur Indonesia, aktivitas Gunungapi Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, juga menjadi perhatian. Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunungapi, meskipun terjadi penurunan pada gempa low frequency, tercatat peningkatan signifikan aktivitas vulkanik dalam dan non-harmonik, menandakan aktivitas magma masih tinggi hingga mendekati permukaan.

Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Awas (Level IV) sejak 17 Juni 2025. Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 km, serta radius sektoral 7 km pada arah barat daya–timur laut dari pusat erupsi.

BNPB mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti arahan pemerintah, dan tidak menyebarkan informasi dari sumber yang tidak dapat diverifikasi.

Editor

Recent Posts

Harga Emas Antam Senin 28/7/2025 Rp 1.914.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 28/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

3 jam ago

Klaim Data 4,6 Juta Warga Jabar Dijual, Diskominfo Pastikan Tidak Benar

SATUJABAR, BANDUNG--Data 4,6 juta warga Jawa Barat diklaim telah dijual di forum dark web oleh…

3 jam ago

Festival Jamu Tampilkan Warisan Nusantara sebagai Motor Ekonomi Kreatif

JAKARTA - Jamu, sebagai salah satu warisan budaya Nusantara, semakin diperkuat posisinya di kancah ekonomi…

5 jam ago

Rekomendasi Saham Senin (28/7/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Senin (28/7/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

5 jam ago

Pesan dari Gubernur: Sungai Harus Dimuliakan, Bukan Dihina

BOGOR - Di bawah langit senja Kota Bogor, suara tawa anak-anak bercampur riuh tepuk tangan…

5 jam ago

Petani di Garut Tewas Terjatuh dari Pohon Aren Saat Menyadap Nira

GARUT - Seorang petani di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, meninggal dunia usai terjatuh dari pohon…

5 jam ago

This website uses cookies.