Berita

Beasiswa Ti Bupati Bandung Diluncurkan

BANDUNG: Beasiswa Ti Bupati (Besti), sebuah program pendidikan diluncurkan Pemkab Bandung untuk mendongkrak indeks rata-rata lama sekolah warga di daerah itu.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan saat ini Rata-rata Lama Sekolah (RLS) mencapai 9,07 tahun.

Menurut Bupati, pihaknya berharap pada 2023 RLS bisa mencapai 10 tahun.

“Beasiswa ini merupakan upaya dan perhatian kami dalam mewujudkan salah satu visi Pemkab Bandung yakni menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas dan merata, guna mendukung terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Edukatif,” ujarnya dikutip Madania.co.id.

Dia menjelaskan, beasiswa pendidikan tersebut diperuntukkan bagi 50 orang siswa yang berprestasi, khususnya bagi siswa penghafal Al-Quran minimal 1 juz.

Dari program tersebut, bupati berharap, selain meningkatnya RLS, progra ini juga bisa menjadi instrumen dalam mendorong peningkatan SDM.

Sehingga, katanya, akan berdampak bagi pembangunan daerah, khususnya yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD).

“Hari ini saya resmi launching program Besti untuk warga Kabupaten Bandung untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera.”

PEMBANGUNAN PENDIDIKAN

Melalui program ini diharapkan dapat mewujudkan harapan masyarakat yang berdasarkan survey ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S-1 sangat tinggi.

Melalui Program Besti, Bupati berharap dapat membantu masyarakat Kabupaten Bandung mewujudkan harapannya.

Ia menyebutkan, salah satu syarat untuk mendapatkan bantuan program BESTI adalah siswa yang tahfiz Al-Qur’an.

Minimal 1 Juz dan merupakan siswa berprestasi serta penduduk Kabupaten Bandung.

Siswa penghafal Al-Quran dan berprestasi bisa memanfaatkan program ini.

Melalui Besti, Bupati berharap akan lahir SDM yang hebat, berkualitas, memiliki daya saing, berintegritas dan professional.

Nantinya, kata dia, bisa bersama-sama membangun Kabupaten Bandung yang Bedas (bangkit, edukatif dinamis agamis dan sejahtera) sesuai dengan RPJMD.

Dalam hal pengawasan, Bupati mengatakan, setiap semester siswa yang mendapatkan beasiswa akan dievaluasi.

Jika IPK siswa tersebut di bawah 3.00 maka beasiswa tersebut akan dihentikan dan akan dilaksanakan tes kecerdasan khusus bagi siswa penerima beasiswa.

“Semoga ini menjadi program inovasi di Kabupaten Bandung.”

Editor

Recent Posts

Lagi, Polisi Tangkap Oknum Dokter PPDS Cabul Merekam Mahasiswi Mandi

SATUJABAR, DEPOK - Oknum dokter kembali mencederai dunia kedokteran, setelah melakukan perbuatan tercela. Kali ini,…

2 jam ago

Bayar ke Travel Rp 200 Juta, Pemberangkatan 10 Jamaah Haji Ilegal di Bandara Soetta Digagalkan

Jamaah haji ilegal ini akan bertolak ke Tanah Suci menggunakan penerbangan Malindo Air tujuan Jakarta-Malaysia…

2 jam ago

BSI Bidik Rekening Tabungan Haji Bisa Tembus 6,7 Juta Pada 2025

Setiap tahunnya, rata-rata 83 persen jamaah haji Indonesia menabung tabungan haji di BSI. SATUJABAR, JAKARTA…

3 jam ago

Dukungan Pertachem Dalam Hilirisasi Industri Strategis Nasional Menuju Swasembada Energi

Kolaborasi strategis bersama PT Indonesia BTR New Energy Material merupakan komitmen Pertachem pada hilirisasi produk…

4 jam ago

BP Haji Siap Jadi Penyelenggara Haji Secara Penuh di 2026

BP Haji terus melakukan evaluasi dan percepatan penyempurnaan sistem penyelenggaraan, khususnya dari sisi pengawasan dan…

4 jam ago

Gilang Ramadhan Temui Bupati Sumedang, Siap Kembangkan Ekonomi Berbasis Budaya di Tanah Leluhur

BANDUNG - Musisi sekaligus drummer legendaris Gilang Ramadhan menemui Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di…

5 jam ago

This website uses cookies.