Berita

Bappebti Lepas Ekspor Kopi dari SRG Subang ke Uni Emirat Arab

BANDUNG – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) secara resmi melepas ekspor kopi dari Sistem Resi Gudang (SRG) Subang ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (15/8) di Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (GLB), Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Total kontrak ekspor kopi yang dilepas mencapai 311,4 ton dengan nilai sebesar USD 2,04 juta.

Kontrak ekspor ini merupakan hasil dari penjajakan kesepakatan bisnis yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bekerja sama dengan Bappebti pada bulan lalu di Jakarta.

Pelepasan ekspor dilakukan oleh Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan SRG dan Pasar Lelang Komoditas, Heryono Hadi Prasetyo.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Subang, Bambang Suherlan, serta Direktur Utama PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia, Fajar Hari Utomo, dan Direktur Pengembangan Bisnis dan Operasional PT Kliring Berjangka Indonesia, Saidu Solihin.

Juga tampak perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, PT Indonesia Clearing House, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, serta pemeriksa PBK Ahli Utama Bappebti.

Kepala Bappebti, Kasan, menyatakan bahwa kontrak ekspor kopi ini merupakan hasil dari penjajakan kesepakatan bisnis yang diselenggarakan bulan lalu di Jakarta.

Ekspor Kopi Naik

Ia menambahkan bahwa total ekspor kopi kali ini meningkat sebesar 308,7 persen dibandingkan tahun 2023, dengan jenis kopi yang diekspor kini mencakup robusta dan arabica.

Kasan juga menyampaikan kebanggaan bahwa Koperasi Produsen GLB tidak pertama kalinya mengangkat kopi SRG Subang untuk diekspor.

Ini adalah kali keempat setelah Koperasi Produsen GLB sebelumnya berhasil mengekspor kopi ke Mesir dan Libanon pada 2023, Amerika Serikat pada 2022, dan Arab Saudi pada 2021.

“SRG Subang dapat menjadi contoh bagi SRG di wilayah lain untuk dioptimalkan,” katanya melalui siaran pers.

Heryono Hadi Prasetyo menjelaskan bahwa Koperasi Produsen GLB telah mengelola enam gudang SRG di Subang sejak 2020, dengan berbagai komoditas termasuk kopi, gabah, dan teh.

Hingga saat ini, Koperasi Produsen GLB telah menerbitkan 35 resi gudang dengan total volume 207,76 ton atau senilai Rp14,9 miliar, dengan pembiayaan mencapai Rp5,71 miliar melalui Bank Jabar Banten (BJB).

Sebaran SRG di Jabar

Di Jawa Barat, terdapat 33 gudang SRG yang tersebar di 14 kabupaten. Heryono berharap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat memanfaatkan gudang SRG untuk mengembangkan bisnis mereka ke pasar global.

SRG merupakan instrumen penting untuk manajemen risiko petani atau nelayan melalui penyimpanan komoditas.

Dengan mekanisme ini, stabilisasi ketersediaan stok dan harga komoditas dapat terjaga, serta memberikan alternatif pembiayaan bagi petani atau nelayan.

Saat ini, Indonesia memiliki 176 gudang SRG, dengan 96 di antaranya telah beroperasi di 57 kabupaten dan 18 provinsi.

Ketua Koperasi GLB, Miftahudin Shaf, mengapresiasi fasilitasi yang diberikan Bappebti dalam penjajakan kesepakatan bisnis yang mendukung keberhasilan ekspor kopi kali ini.

Editor

Recent Posts

Turun! Harga Emas Selasa 28/10/2025 Rp 2.282.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 28/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.282.000…

3 jam ago

Sukabumi Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 626 KK Terdampak

SATUJABAR, SUKABUMI--Musibah banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah diguyur hujan…

3 jam ago

Rekomendasi Saham Selasa (28/10/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (28/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

7 jam ago

Wamen ESDM: PLTN Jadi Opsi Strategis Transisi Energi

SATUJABAR, JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat langkah menuju Net Zero Emission 2060 melalui berbagai sumber…

8 jam ago

Perumda Air Minum Tirta Medal Punya Direktur Baru

SATUJABAR, SUMEDANG - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Medal Sumedang kini memiliki direktur…

8 jam ago

OJK Tasikmalaya & Pemkab Garut Dorong Akses Permodalan dan Literasi Keuangan untuk UMKM

GARUT, Tarogong Kidul – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (ASDA II) Kabupaten Garut, Dedy…

8 jam ago

This website uses cookies.