Berita

Aplikasi RTRW Didorong Jadi Medsos Terbesar di Indonesia

BANDUNG – Aplikasi RTRW didorong berkembang menjadi media sosial terbesar di Indonesia, kata Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar.

Wamen menerima kunjungan tim pendiri aplikasi media sosial lokal, RTRW, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada Jumat (17/1/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Irene Umar, didampingi oleh Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Kreativitas Digital & Teknologi, berdialog dan bertukar gagasan dengan tim pendiri RTRW mengenai perkembangan aplikasi yang dikembangkan oleh anak bangsa ini.

RTRW, yang diluncurkan pada akhir tahun 2023, merupakan aplikasi media sosial yang bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia dalam mempublikasikan berbagai informasi terkait lingkungan sekitar. Saat ini, aplikasi ini telah memiliki sekitar 50.000 pengguna.

Aplikasi ini dirancang untuk memungkinkan masyarakat, khususnya RT dan RW, untuk melaporkan dan mengelola keluhan atau peristiwa yang terjadi di lingkungan mereka dengan menggunakan teknologi berbasis lokasi.

Menurut Muhammad Neil El Himam, ide yang diusung oleh RTRW sangat menarik dan memiliki banyak potensi. “Dulu ada aplikasi serupa yang bertujuan untuk melaporkan kejadian di lingkungan, tetapi sayangnya tidak berkembang. Aplikasi seperti RTRW ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama di tingkat RT dan RW, dan memiliki peluang besar untuk berkembang. Yang perlu difikirkan sekarang adalah model bisnisnya,” ujar Neil.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenekraf Irene Umar memberikan dorongan agar aplikasi ini dapat berkembang lebih jauh.

“Kesempatan dari usaha ini sangat besar, jadi pertumbuhannya perlu diperhatikan dengan serius. Saya berharap mereka bisa membangun aplikasi ini menjadi lebih besar. Untuk mewujudkan itu, RTRW harus memiliki infrastruktur yang kuat, sumber daya manusia yang handal, serta strategi pemasaran yang efektif. Banyak peluang untuk mengembangkan ini, bahkan bisa menjadi besar seperti Facebook,” ujar Irene melalui keterangan resmi.

Tim RTRW menyambut positif masukan dari Wamenekraf dan terus berusaha meningkatkan kualitas aplikasi. Ridwan Siregar, salah satu Co-Founder RTRW, mengungkapkan bahwa masih banyak ruang untuk perbaikan dalam pengembangan aplikasi ini. “Banyak masukan dari Ibu Irene yang perlu kami pertimbangkan. Kekurangan kami masih banyak, namun kami optimis bahwa aplikasi ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, terutama karena sifatnya yang hyperlocal dan dapat membantu masyarakat di seluruh Indonesia,” kata Ridwan.

Editor

Recent Posts

Turun! Harga Emas Selasa 28/10/2025 Rp 2.282.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 28/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.282.000…

2 jam ago

Sukabumi Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 626 KK Terdampak

SATUJABAR, SUKABUMI--Musibah banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah diguyur hujan…

2 jam ago

Rekomendasi Saham Selasa (28/10/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (28/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

5 jam ago

Wamen ESDM: PLTN Jadi Opsi Strategis Transisi Energi

SATUJABAR, JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat langkah menuju Net Zero Emission 2060 melalui berbagai sumber…

6 jam ago

Perumda Air Minum Tirta Medal Punya Direktur Baru

SATUJABAR, SUMEDANG - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Medal Sumedang kini memiliki direktur…

6 jam ago

OJK Tasikmalaya & Pemkab Garut Dorong Akses Permodalan dan Literasi Keuangan untuk UMKM

GARUT, Tarogong Kidul – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (ASDA II) Kabupaten Garut, Dedy…

7 jam ago

This website uses cookies.