Presiden Prabowo Subianto saat menyematkan pangkat Jenderal Kehormatan kepada kelima tokoh, termasuk Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar.(Foto:Istimewa).
SATUJABAR, BANDUNG–Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pangkat Jenderal Kehormatan untuk lima orang tokoh. Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menjadi salah satu purnawirawan Jenderal TNI yang mendapat penganugerahan Jenderal Kehormatan Bintang Empat.
Anugerah pangkat Jenderal Kehormatan diberikan dalam upacara ‘Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer’, di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/08/2025). Presiden Prabowo menyematkan langsung anugerah Jenderal Kehormatan kepada tokoh yang hadir dan diwakili keluarga.
Dari kelima tokoh, ada nama Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin menjadi salah satu purnawirawan Jenderal TNI yang mendapat penganugerahan Jenderal Kehormatan Bintang Empat. Selain itu, juga ada nama Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), Muhammad Herindra.
Sjafrie merupakan pensiunan Jenderal TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal (Letjen), atau Jenderal Bintang Tiga. Sjafrie merupakan orang dekat Prabowo, lulus dari angkatan AKABRI yang sama, hingga saat ini dipercayai menjadi Menteri Pertahanan.
Berikut nama kelima tokoh mendapat anugerah Jendral Kehormatan:
1. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Sjafrie Sjamsoeddin.
2. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Muhammad Herindra.
3. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Agus Sutomo.
4. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) (KKO) Ali Sadikin.
5. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Yunus Yosfiah.
Profil Sjafrie Sjamsuddin
Sjafrie Sjamsoeddin merupakan lulusan Akabri 1974, satu angkatan dengan Prabowo. Pria kelahiran Ujungpandang, Sulawesi Selatan, 30 Oktober 1952, melanjutkan pendidikannya di bidang bisnis dan meraih gelar MBA pada tahun 1993.
Karier militernya dimulai dari Baret Merah (Kopassus) dengan jabatan Danton Grup I, Danki II Grup I, Pa Intel Grup I, Dan Satlak Pengawal Pribadi Presiden RI, Wadan Yon Grup I, Danyon I Grup I, serta Waasops Dan Kopassus (1975-1991). Pernah bertugas sebagai Pengawal Pribadi (Walpri) Presiden Soeharto, setiap kunjungan ke luar negeri.
Dalam kariernya menjadi Pengawal Pribadi Presiden Soeharto, Sjafrie pernah mengawal saat Presdien Soeharto melakukan kunjungan kerja ke Malaysia, Singapura, Filipina, Srilanka (1979), Amerika Serikat, Jepang (1980), Amerika Serikat, Jepang, Korea, Spanyol (1982), Malaysia, Singapura (1984), Amerika Serikat, Timur Tengah, Tunisia (1993), India (1994), Denmark, Bosnia, Kroasia, Jerman, serta CIS (1995).
Karier Sjafrie diawali sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup I Kopassus (1975-77), Komandan Kompi (Danki) II Grup I (1977-80), Perwira Intel Grup I (1980-81), Dan Satlak Walpri Pres (1978-84), Wadan Denpur 13 Grup I (1982-85), Wadan Denpur 12 Grup I (1986-89), Wadanyon I Grup I (1986-89), Danyon I Grup I (1989-91). Setelah itu, Sjafrie menjabat Wakil Asisten Operasi (Waasops) Komandan Kopassus, sejak 2 Juni 1993, dan Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Awal Maret 1995, Sjafrie menjabat Komandan Korem (Danrem) 061 Suryakencana Bogor. Setahun kemudian, 01 Februari 1996, Sjafrie menjadi Kepala Staf Garnisun (Kasgar) I Ibu Kota Jakarta dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen). Agustus 1996, Sjafrie dipercaya menjabat Kepala Staf Kodam Jaya, menggantikan Mayjen TNI Susilo Bambang Yudoyono.
Sjafrie kemudian diangkat menjadi Panglima Kodam (Pangdam) Jaya, tahun 1997. Sjafrie menggantikan Mayjen TNI Sutiyoso, setelah terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. Setelah itu, pernah menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Korsahli) TNI, tahun 2001, dan diangkat menjadi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, menggantikan Marsekal Muda.(Marsda) Graito Usodo, tahun 2002.
Pada tahun 2010, Sjafrie dipercaya menduduki jabatan Wakil Menteri Pertahanan, mendampingi Purnomo Yusgiantoro yang diangkat menjadi Menhan saat itu. Sjafrie pernah ditunjuk menjadi Wakil ketua Indonesian Asian Games Organizing Committee/Inasgoc , tahun 2018.
Pada tahun 2019, Sjafrie ditunjuk Prabowo, yang saat itu menjabat Menhan, sebagai penasihat khususnya. Sjafrie kini ditunjuk Presiden Prabowo sebagai Menhan di Kabinet Merah Putih yang dipimpinnya, hingga Prabowo menganugerahkan Jenderal Kehormatan Bintang empat.
Presiden Prabowo juga mengukuhkan Komando Daerah Angkatan Laut dan Udara. Selain itu, juga lima Batalyon Komando Pasukan Gerak Cepat.
“14 Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral), tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam Grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon pembangunan teritorial, lima Batalyon Infantri Marinir, lima Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat,” ungkap Prabowo dalam sambutannya.
SATUJABAR, BOGOR--Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Galuga, yang berada di wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor,…
SATUJABAR, INDRAMAYU--Wanita muda berusia 21 tahun bernama Putri Apriyani, ditemukan tewas mengenaskan dengan wajah gosong…
SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mencanangkan program Piala Anugerah Panca Waluya sebagai upaya meningkatkan…
SATUJABAR, BANDUNG--Polresta Bandung, Jawa Barat, bekerjasama dengan Perum Bulog, menggelar gerakan pangan murah dengan harga…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 11/8/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) resmi mengumumkan 15 pelaku pariwisata terpilih dalam program Wonderful Indonesia…
This website uses cookies.