Berita

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Bupati Bogor Siagakan Seluruh Jajaran Tanggap Darurat

Instansi teknis terkait juga sedang menjalankan normalisasi saluran air dan penataan kawasan Puncak, meski sebagian wilayah tersebut berada di luar kewenangan langsung Pemkab Bogor.

CIBINONG – Menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi selama sepekan ke depan, Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa seluruh jajaran Pemkab Bogor telah diminta bersiaga penuh. Hal ini sebagai langkah antisipatif terhadap peringatan dini yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BMKG sebelumnya mengumumkan bahwa sejumlah wilayah, termasuk Jabodetabek, berpotensi mengalami hujan lebat dalam beberapa hari mendatang. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebutkan bahwa kondisi ini dipicu oleh fenomena atmosfer yang tidak biasa, menyebabkan mundurnya musim kemarau di banyak wilayah Indonesia.

“Pemerintah Kabupaten Bogor bergerak cepat dengan menyiagakan seluruh tim tanggap bencana di lapangan. Semua tim darurat sudah standby untuk penanganan bencana,” ujar Rudy dalam keterangan resminya, Senin (14/7) melalui keterangan resmi.

Kesiapan Logistik dan Personel Ditingkatkan

Rudy menyampaikan, selain kesiapan personel, logistik kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat juga telah disiapkan di gudang milik BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Bogor. Ini merupakan bagian dari strategi respon cepat atas sejumlah bencana yang sempat melanda beberapa titik wilayah Kabupaten Bogor dalam beberapa waktu terakhir.

“Seluruh SKPD kami dorong untuk turun langsung ke lapangan, baik untuk penanganan pasca bencana maupun tindakan pencegahan di lokasi-lokasi rawan,” tambahnya.

Penataan Kawasan dan Evaluasi Izin

Di sisi lain, Rudy mengungkapkan bahwa instansi teknis terkait juga sedang menjalankan normalisasi saluran air dan penataan kawasan Puncak, meski sebagian wilayah tersebut berada di luar kewenangan langsung Pemkab Bogor.

“Kami tetap turun tangan karena keselamatan dan kenyamanan warga adalah prioritas utama kami,” tegas Rudy.

Ia juga menyebutkan bahwa saat ini Pemkab tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perizinan yang telah diterbitkan dalam beberapa tahun terakhir, khususnya oleh SKPD yang membidangi urusan perizinan. Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh izin sesuai dengan aturan hukum serta tidak berdampak buruk terhadap lingkungan dan tata ruang.

“Kami ingin memastikan pembangunan berjalan dengan tertib, berkelanjutan, dan tidak menambah risiko bencana ke depan,” pungkas Rudy.

Editor

Recent Posts

Buron Dalang Pemerkosa Gadis di Cianjur Ditangkap Usai Kabur ke Jakarta

SATUJABAR, CIANJUR--Polres Cianjur, Jawa Barat, berhasil menangkap satu dari dua buronan pemerkosa gadis di bawah…

26 menit ago

Harga Emas Antam Kamis 17/7/2025 Rp 1.914.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 17/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

2 jam ago

Beras Food Station Cipinang Diperiksa di 5 Laboratorium Berbeda: Tidak Sesuai Standar Mutu dan Dijual di Atas HET

JAKARTA - Menanggapi munculnya respons terkait temuan kualitas beras produksi PT Food Station Tjipinang Jaya,…

3 jam ago

Kemenperin-Dekranas Pacu IKM Kriya dan Wastra Tembus Pasar Global

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) terus memperkuat komitmen mendorong industri…

4 jam ago

Kemenparekraf Dukung Film Rangga & Cinta Tembus Pasar Global

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya distribusi film…

4 jam ago

Setiap Jumat, Pegawai Pemkab Sumedang Wajib Naik Kendaraan Umum

SUMEDANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang resmi memberlakukan kebijakan penggunaan angkutan umum bagi seluruh pegawai…

4 jam ago

This website uses cookies.