Berita

Angka Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Sumedang Turun Nol Persen

BANDUNG – Angka kemiskinan ekstrem Kabupaten Sumedang turun menjadi nol persen diapresiasi Pj Bupati Sumedang.

Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, memberikan apresiasi kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sumedang atas kontribusi mereka dalam mendukung program pembangunan di Tahun 2024. Apresiasi ini disampaikan saat apel gabungan awal tahun yang digelar pada Senin (6/1/2025) di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).

Salah satu pencapaian monumental yang disoroti oleh Yudia adalah keberhasilan Kabupaten Sumedang dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0%.

“Capaian ini adalah hasil kerja keras kita semua. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN di Sumedang. Ini tidak akan tercapai tanpa kebersamaan,” ujar Yudia dalam sambutannya dilansir situs Pemkab Sumedang.

Yudia menjelaskan bahwa pada awal masa jabatannya, terdapat 383 Kepala Keluarga (KK) atau lebih dari 10.000 jiwa yang tergolong miskin ekstrem. “Kini, angka tersebut sudah terhapus. Kami juga berhasil mempekerjakan 500 orang usia produktif dari kelompok miskin ekstrem, yang secara signifikan menurunkan angka pengangguran,” tambahnya.

Meski demikian, Yudia menyatakan bahwa tantangan di tahun 2025 akan semakin berat. “Meski kemiskinan ekstrem telah mencapai nol, ‘pekerjaan rumah’ masih tersisa untuk menjaga keberlanjutan dan memastikan bahwa semua elemen masyarakat merasakan dampak pembangunan,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya aplikasi Raharja sebagai alat untuk memantau kondisi di lapangan. “Intervensi melalui lima program seperti peningkatan pendapatan, penyediaan lapangan kerja, pemberian kartu tangkis, serta akses BPJS menjadi kunci kesuksesan kita,” jelas Yudia.

Selain itu, Yudia mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumedang terus meningkat, yang ditunjukkan dengan membaiknya daya beli, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Ia juga mencatat bahwa ketimpangan antara kelompok masyarakat kaya, menengah, dan miskin semakin mengecil, yang tercermin dari menurunnya rasio gini. “Ini adalah bukti nyata bahwa Sumedang semakin sejahtera. Namun, kita tidak boleh lengah. Tahun 2025 harus diawali dengan komitmen bersama menuju keadilan sejahtera,” pungkasnya.

Dengan pencapaian-pencapaian ini, Yudia mengajak seluruh ASN dan masyarakat Sumedang untuk terus bekerja keras dalam memajukan daerah dan mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata.

Editor

Recent Posts

Qris Tanpa Pindai Diluncurkan Bank Indonesia

BANDUNG - Qris tanpa pindai diluncurkan Bank Indonesia (BI), Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan…

6 jam ago

2 Kakak-Beradik Pelaku Penusukan Maut di Bogor Ditangkap di Sumsel

SATUJABAR, BOGOR -- Dua orang kakak beradik, pelaku penusukan maut di Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…

7 jam ago

Puncak Musim Kemarau 2025: Juni, Juli, Agustus

BANDUNG - Puncak musim kemarau 2025 diprediksi terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus, ungkap Plt.…

8 jam ago

Waduh….240 PJU Mati Sepanjang Pantura Cirebon

Karena keterbatasan anggaran, Pemkab Cirebon hanya bisa mengganti PJU di beberapa titik saja. SATUJABAR, CIREBON…

9 jam ago

KDM Dukung Penuh Jabar Punya 30 Unit Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat itu mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dengan kapasitas 300-500 siswa per sekolah.…

10 jam ago

Polisi Ungkap Praktik Ilegal Pengemasan Ulang Minyak Goreng “Minyakita” di Bogor

BANDUNG - Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro bersama jajaran dan Bupati Bogor Rudy Susmanto…

10 jam ago

This website uses cookies.