Berita

Anggota DPR: Perketat Pengawasan Armada Jamaah Umroh-Haji

Perlu dilakukan seleksi ulang dan pengecekan komitmen para awak bus demi mengutamakan keselamatan jamaah umroh-haji.

SATUJABAR, JAKARTA — Anggota Komisi VIII DPR Abdul Fikri Faqih meminta, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama serta Badan Penyelenggara Haji memperketat pengawasan terhadap armada yang digunakan jamaah haji dan umrah Indonesia di Arab Saudi. Hal itu menyusul kasus kecelakaan yang terjadi di jalan raya yang menghubungkan Mekkah dan Madinah, Arab Saudi dan menewaskan sejumlah jamaah umroh.

“Penting untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap kondisi seluruh armada, khususnya bus yang mengangkut jamaah haji kita, baik itu bus penjemputan dari bandara maupun bus sholawat yang mengantar jemput jamaah dari dan ke Masjidil Haram serta Armina,” kata Fikri, akhir pekan.

Hal itu dia sampaikan guna menanggapi kasus kecelakaan yang terjadi di jalan raya yang menghubungkan Mekkah dan Madinah, Arab Saudi, pada Kamis (20/3) pukul 13.30 Waktu Arab Saudi (WAS). Kecelakaan itu merenggut nyawa enam warga negara Indonesia (WNI). Bus yang mengangkut rombongan jamaah mengalami tabrakan hebat, lalu berujung pada terbaliknya kendaraan.

Karena itu, Fikri menekankan pentingnya untuk dilakukan seleksi ulang dan pengecekan komitmen para awak bus demi mengutamakan keselamatan jamaah umrah. “Seleksi ulang atau cek komitmen para awak bus agar mengutamakan keselamatan jamaah karena mereka Dhuyufur Rahman, tamu Allah yang mesti kita muliakan dan dilayani dengan baik,” ujar dia.

Dia pun menyampaikan duka cita mendalam, seraya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memanjatkan doa bagi para korban. “Mari kita semua berdoa agar para jamaah yang wafat diterima Allah SWT dan mendapat kemuliaan di sisi-Nya, mengingat mereka meninggal dalam perjalanan ibadah umrah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan bagi mereka yang sedang menjalani perawatan, semoga Allah SWT segera memberikan kesembuhan,” ujar Fikri.

Berdasarkan keterangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, kronologi kecelakaan maut ini bermula ketika sebuah mobil jip tiba-tiba menyalip bus yang mengangkut 20 penumpang, termasuk dua muthawif dan perwakilan agen perjalanan.

Benturan keras tak terhindarkan menyebabkan kedua kendaraan terguling dan terbakar. Enam jamaah umrah menjadi korban jiwa, sementara penumpang lainnya mengalami luka-luka dan segera mendapatkan perawatan medis. (yul)

Editor

Recent Posts

2 Sepeda Motor ‘Adu Banteng’ di Sangkuriang Cimahi, 2 Tewas

SATUJABAR, CIMAHI -- Peristiwa tabrakan melibatkan dua sepeda motor, terjadi di Jalan Raya Sangkuriang, Cimahi…

1 jam ago

Harga Emas Antam Kamis 10/4/2025 Rp 1.846.000 Per Gram.

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 10/4/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

5 jam ago

Alhamdulillah…Kloter Pertama Jamaah Haji Aceh Terbang 18 Mei 2025

Jamaah haji Aceh tahun ini akan diberangkatkan dalam 12 kloter di mana ada 11 kloter…

6 jam ago

Ingatkan Kemenag, Anggota DPR: Siapkan Data Calon Jamaah Haji Cadangan

Masih terdapat sejumlah jamaah yang belum melakukan pelunasan biaya haji. SATUJABAR, JAKARTA -- Anggota Komisi…

6 jam ago

Kemenkes: 91 Petugas Kesehatan Haji Jabar dan PPIH Ikuti Pembekalan

Meskipun jumlah petugas kesehatan tahun ini berkurang signifikan, tapi para petugas tetap dituntut untuk memberikan…

6 jam ago

Soal Dokter Unpad Perkosa Anak Pasien, Ini Kata Kemenkes Tegas

Kemenkes mengambil langkah konkret terhadap pelaku sebagai "sanksi etik" dan Surat Izin Praktek (SIP) pelaku…

6 jam ago

This website uses cookies.