Berita

16 Anak Jadi Tersangka Duel Maut SMP di Cianjur, Dipicu Saling Ejek di Medsos

SATUJABAR, CIANJUR–Polisi telah menetapkan 16 anak sebagai tersangka dalam kasus perkelahian siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Perkelahian dipicu saling ejek di media sosial tersebut, menewaskan seorang siswa setelah terjatuh dari atas jembatan.

Penetapan 16 anak sebagai tersangka dalam perkelahian siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Cianjur, disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Cianjur, AKP Tono Listianto. Perkelahian yang menewaskan seorang siswa, bermula dari kesepakatan kedua kelompok SMP dan MTs, bertemu dan menggelar duel satu melawan satu.

“Sebanyak 16 anak sudah kita tetapkan tersangka dalam kasus perkelahian dua sekolah. Mereka yang terlibat perkelahian dan menyaksikan di lokasi kejadian,” ujar Tono, saat dikonfirmasi, Sabtu (26/07/2025).

Tono mengatakan, perkelahian dipicu saling ejek di media sosial. Mereka janjian bertemu untuk membuktikan siapa paling hebat dengan berkelahi di lokasi yang disepakati

“Perkelahian dipicu saling ejek di media sosial. Motifnya, ingin mebuktikan siapa paling hebat dan lebih jago,” kata Tono.

Tono menambahkan, kedua sekolah tersebut memiliki riwayat perseteruan dan kerap terlibat adu gengsi. Adu gengsi dengan saling ejek di media sosial, lalu mengadakan kesepakatan untuk berduel satu lawan satu, hingga mengakibatkan ada korban tewas.

“Korban meninggal dunia mengalami patah tulang, setelah terjatuh saat duel dari atas jembatan ke aliran sungai tidak terlalu dalam saat duel. Ada empat anak yang terlibat duel saat itu, sementara yang lain menyaksikan dan merekam aksi tersebut,” ungkap Tono.

Ke-16 tersangka merupakan anak di bawah umur. Mereka akan menjalani proses hukum atas tindak kekerasan yang mengakibatkan korban jiwa, dengan status sebagai anak berhadapan dengan hukum (ABH).

Sebelumnya diberitakan, rekaman video perkelahian siswa SMP dan MTs di Kabupaten Cianjur, beredar luas di aplikasi perpesanan dan media sosial hingga viral. Dalam video berdurasi satu menit 18 detik, empat siswa terlibat duel dua melawan dua.

Aksi duel tersebut, terjadi pada Jumat (18/07/2025) malam, sekitar pukul 22.30 WIB, disaksikan teman-temannya dari kubu kedua sekolah, dan direkam menggunakan telepon selular (ponsel).

Saat terlibat baku-hantam dan berguling di atas jembatan, dua siswa jatuh ke aliran sungai. Kedua korban yang berhasil dievakuasi warga, langsung dilarikan ke puskesmas, satu diantaranya tidak tertolong setelah dirujuk ke rumah sakit.(chd)

Editor

Recent Posts

Ganda Putra Indonesia Juarai China Open 2025

CHANGZHOU - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, juara China Open 2025 untuk nomor…

19 menit ago

2 Mahasiswa Ikopin Hilang di Pantai Puncak Guha Garut, Pencarian Dihentikan

SATUJABAR, GARUT--Poses pencarian terhadap dua mahasiswa Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), yang hilang di Pantai Puncak…

4 jam ago

Kementerian Ekraf Serius Dukung Esports, FORNAS VIII 2025 Jadi Penguat Ekosistem Gim Indonesia

MATARAM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri gim dan…

13 jam ago

Pemkab Garut Akan Adopsi Model Pengembangan Industri Tembakau ala Kudus

KUDUS - Pemerintah Kabupaten Garut berencana mengadopsi model pengembangan industri tembakau yang telah diterapkan dengan…

14 jam ago

Albert Januarta Raih Gelar Juara Dunia di World Pool Championship Junior 2025

BANDUNG - Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga Indonesia. Atlet biliar muda asal Kepulauan Riau,…

14 jam ago

Wakil Wali Kota Bandung: Koperasi Adalah Simbol Perjuangan Ekonomi Rakyat

BANDUNG - wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa koperasi merupakan simbol perjuangan ekonomi rakyat…

14 jam ago

This website uses cookies.