Berita

10 Instruksi Pj Bupati Bekasi Disosialisasikan

BANDUNG: 10 Instruksi Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan disosialisasikan untuk antisipasi dan mitigasi bencana hidrometeorologi.

Dani mengatakan, kesiapsiagaan tersebut penting dilakukan.

Sebab, Kabupaten Bekasi masuk daerah dengan indeks risiko bencana sedang sampai dengan tinggi.

Arahan itu disampaikan langsung, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi BPBD Kabupaten Bekas.

Acara berlangsung di Ruang Rapat Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, pada Jumat (7/10).

“Salah satu program prioritas dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat. Ada beberapa instruksi yang harus disampaikan sebagai langkah preventif menghadapi bencana hidrometeorologi, karena Kabupaten Bekasi termasuk daerah dengan indeks resiko bencana sedang tinggi,” katanya.

Dirinya menyebut, meskipun telah dilakukan mitigasi, tidak ada istilah bebas banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS).

Hal ini karena karakteristik sungai yang memiliki siklus tahunan, manajemen sungai dan DAS yang masih lemah dan fenomena perubahan iklim.

“Tidak ada istilah bebas banjir di daerah aliran sungai, karena karakteristik sungai, DAS dan hujan memiliki siklus tahunan, 5 tahun, 10 tahun, selain itu manajemen sungai kita yang masih lemah serta ada fenomena climate changes,” ujarnya.

 

Adapun 10 instruksi yang disampaikan oleh Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan yakni:

  1. Melakukan mitigasi struktural seperti pengerukan atau normalisasi sungai, rehabilitasi embung dan pembuatan sumur resapan. Mitigasi non struktural seperti penyuluhan sosialisasi kepada masyarakat, pelatihan untuk aparatur dan relawan untuk simulasi evakuasi mandiri.

 

  1. Aktivasi posko siaga darurat bencana di tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan, terutama di daerah yang rawan bencana.

 

  1. Pantau info cuaca dan desiminasi peringatan dini bencana Hidrometeorologi.

 

  1. Kesiapsiagaan personel, logistik dan peralatan.

 

  1. Siapkan jalur-jalur evakuasi dan tempat pengungsian serta pemasangan rambu evakuasi sebagai tanda bahaya di desa rawan bencana.

 

  1. Susunan Rencana Kontigensi perjenis dan ideologi bencana.

 

  1. Lakukan gladi dan simulasi Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi.

 

  1. Lakukan patroli sungai, tebing, tanggul dan saluran-saluran air lainnya.

 

  1. Lakukan operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) pada saat terjadi bencana Hidrometeorologi.

 

  1. Kaji cepat/assessment kebutuhan Tanggap Darurat Bencana (TDB).

 

  1. Operasi SAR/evakuasi.

 

  1. Perlindungan kelompok rentan.

 

  1. Pemenuhan kebutuhan dasar.

 

  1. Rehabilitasi darurat sarana dan prasarana vital.

 

  1. Siapkan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
Editor

Recent Posts

Dorrr -dorrr…Adu Tembak Polisi Vs Polisi di Solok Selatan, Kasat Reskrim Tumbang, Ini Penyebabnya

Aksi brutal antaraparat itu, terkait dengan kegiatan ilegal galian C di Sumatera Barat (Sumbar). SATUJABAR,…

24 menit ago

bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA - Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk mengembangkan aset. Salah satu opsi…

29 menit ago

Pertamina Cek Lembaga Penyalur BBM dan LPG di Seluruh Area Retail Jelang Nataru

Pertamina Patra Niaga memastikan produk yang dijual pangkalan sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah daerah.…

1 jam ago

Dukungan untuk Paslon ASIH, Komunitas Seniman dan Budayawan Sudah Deklarasi

Komunitas ini terdiri dari Gagak Lawung, Gowes, Dulur Bandung, dan Sundawani Wirabuana. SATUJABAR, BANDUNG --…

1 jam ago

1.619 TPS di Kabupaten Bandung Masuk Zona Rawan

SATUJABAR, BANDUNG-- Ribuan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masuk…

2 jam ago

Secara De Jure Maupun De Facto, Kasepuhan Cirebon Memiliki Sultan yang Sah

Siapa saja yang mengklaim dirinya sebagai sultan, silakan datang sambil membawa bukti-buti. SATUJABAR, CIREBON --…

2 jam ago

This website uses cookies.