(Foto: KONI Pusat)
SATUJABAR, KUDUS — Pesta olahraga bela diri terbesar di Indonesia resmi dimulai! Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, secara resmi membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah. Ajang bergengsi ini digelar hasil kolaborasi KONI Pusat dengan Djarum Foundation, mengusung tema inspiratif: “Bela Diri Itu Prestasi.”
PON Bela Diri menjadi panggung bagi lebih dari 2.000 atlet dari berbagai provinsi yang akan bertarung dalam 223 nomor pertandingan dari 10 cabang olahraga: pencak silat, tarung derajat, karate, taekwondo, gulat, judo, jujitsu, sambo, kempo, dan wushu.
“Penyelenggaraan PON Bela Diri sangat strategis dalam upaya mewujudkan target Indonesia masuk lima besar Olimpiade 2044 dan mendukung Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo Subianto tentang prestasi olahraga,” ujar Marciano dalam sambutannya.
Cetak Juara Masa Depan
Marciano menegaskan, atlet-atlet bela diri yang berlaga di Kudus hari ini akan menjadi tulang punggung Indonesia dalam berbagai ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
Cabang olahraga bela diri terbukti menjadi lumbung medali Indonesia. Di SEA Games 2021 Vietnam, cabor ini menyumbang 74 medali (30,7%), meningkat drastis di SEA Games 2023 Kamboja menjadi 131 medali (47,46%). Sementara di Asian Games 2022 Hangzhou, cabor bela diri menyumbang 9 medali atau 25% dari total raihan kontingen Indonesia.
Pembukaan Meriah, Kudus Tumpah Ruah
Pembukaan berlangsung megah di GOR Kaliputu Kudus, disaksikan masyarakat dan tamu undangan. Setelah seremoni, ribuan warga ikut jalan bersama menuju Alun-alun Kudus Simpang 7, dipimpin Bupati Kudus Dr. Ars Sam’ani Intakoris. Di sana, bendera PON Bela Diri ditancapkan sebagai simbol dukungan masyarakat Kudus, diakhiri dengan pesta kembang api yang memukau langit malam.
Menpora RI Erick Thohir, melalui Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Dr. Raden Isnanta, menyebut PON Bela Diri 2025 sebagai ajang bersejarah.
“Kalau PON pertama di Solo jadi alat perjuangan, setelahnya PON sebagai alat pemersatu. Kini, PON Bela Diri hadir sebagai alat pencetak prestasi,” tegas Isnanta.
Yayan Ruhian & Cecep Arif Rahman Jadi Brand Ambassador
Momen istimewa juga terjadi saat Marciano Norman menyerahkan bendera PON Bela Diri kepada Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman. Dua pendekar silat yang telah mendunia lewat film-film Hollywood ini menjadi Brand Ambassador resmi ajang tersebut. Sebelumnya, mereka juga tampil dalam video promosi PON Bela Diri 2025 yang viral di berbagai platform digital.
Marciano menutup sambutan dengan apresiasi tinggi untuk semua pihak—atlet, pelatih, kontingen daerah, pemerintah daerah, dan masyarakat Kudus.
“Kita akan membuat PON Bela Diri semakin besar dan menarik. Ini awal dari lahirnya juara-juara masa depan Indonesia,” pungkasnya.
SATUJABAR, SUMEDANG - Kementerian Kebudayaan RI menetapkan Tari Cikeruh menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Dengan…
SATUJABAR, BANDUNG - Ajang bergengsi Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) Kota Bandung 2025 resmi melahirkan wajah…
SATUJABAR, BADNUNG— Kota Bandung terus mempertahankan pesonanya sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia.…
SATUJABAR, JAKARTA — Permata Bank kembali menggelar program tahunan Permata CERITA (Cinta dan Edukasi daRI…
SATUJABAR, BANDUNG - Kota Bandung kembali dihadapkan pada situasi darurat sampah menyusul pembatasan kuota pembuangan…
SATUJABAR, BANDA ACEH — Tongkat estafet kepemimpinan olahraga Aceh resmi berganti. Saiful Bahri, yang akrab…
This website uses cookies.