Ilustrasi korupsi. (foto: istimewa)
Saat dikonfirmasi, dr Rossy tidak mau menjawab dan berusaha menghindar awak media.
SATUJABAR, INDRAMAYU — Belum juga dilantik, nama Bupati Indramayu terpilih Lucky Hakim sudah tercoreng lebih dulu. Saat ini, munculnya video pengakuan dari dr Rossy Damayanti, Kepala Puskesmas Sukra yang mengaku menyetor uang Rp 100 juta untuk dipromosikan menjadi Wakil Direktur Pelayanan di RSUD Indramayu.
Dalam video berdurasi 56 detik itu, dokter tersebut memperkenalkan dirinya dengan nama Dokter Rossy Damayanti. Dia merupakan Kepala Puskesmas Sukra, Kabupaten Indramayu.
Video itu diduga ditujukan kepada Bupati Indramayu terpilih, Lucky Hakim. Dalam video tersebut, dia mengaku, telah menyerahkan uang Rp 100 juta kepada dua orang bernama Iki dan Heru.
“Mohon izin, Bapak Bupati, saya Dokter Rossy Damayanti dari Puskesmas Sukra. Izin menyampaikan, benar saya waktu bersama dengan Ibu Dokter Dewi, Pak Taufik, menyerahkan uang Rp 100 juta kepada tim Mas Iki dan Pak Heru, untuk dipromosikan sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSUD Indramayu,” kata dia dalam video tersebut.
“Hal ini mohon maaf kami sampaikan hanya untuk sekedar diketahui oleh yang terhormat Bapak Bupati saja. Kami tidak menuntut macam-macam. Mungkin demikian yang bisa disampaikan, terima kasih,” lanjutnya.
Video itu kemudian dikonfirmasikan kepada Kepala Puskesmas Sukra, Dokter Rossy Damayanti. Namun, hingga berita ini konfirmasi tersebut tidak ditanggapi oleh Rossy.
Sebelumnya, awak media juga sempat mengonfirmasi mengenai kebenaran video itu kepada Rossy saat peresmian Gedung Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Dinkes Indramayu, pada Jumat (14/2/2025).
Namun, Rossy tidak mau menjawab dan berusaha menghindar awak media. “Maaf pak, maaf,” katanya sambil terus berjalan.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, saat dikonfirmasi, mengaku tidak mengetahui adanya indikasi transaksi jabatan tersebut. Dia mengaku kaget dan belum bisa memberikan komentarnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, video pengauan Rossy ini viral. Dia mengaku telah menyerahkan uang senilai Rp100 juta kepada orang yang disebut sebagai tim sukes Lucky Hakim.
Video viral ini mengungkapkan rahasia umum yang kini tengah banyak dibicarakan di Indramayu soal praktik percaloan jabatan. Menjadi rahasia umum, bila belakangan ini tengah berkeliaran sejumlah orang yang mengaku sebagai orang dekat Lucky Hakim. Mereka menawarkan jasa untuk memperoleh jabatan dengan menjual nama bupati terpilih Lucky Hakim.
Tidak hanya di tingkat kepala dinas maupun puskesmas, tapi di kalangan masyarakat Indramayu, menyebutkan praktik percaloan itu terjadi hingga sampai pada jabatan kepala sekolah (kepsek).
Namun namanya rahasia umum, sebelum benar-benar terungkap, masih sebatas sebagai sangkaan atau dugaan. Dalam perbincangan masyarakat, disebutkan bahwa sejumlah orang, mengaku orang dekat Bupati Indramayu Lucky Hakim maupun Wakil Bupati Syaefudin, telah menawarkan jasa untuk memperoleh berbagai jabatan kepada para pejabat.
Kini, rahasia umum soal praktik percaloan jabatan menjelang pelantikan pasangan Lucky Hakim dan Syaefudin, mulai tersingkap melalui video pengakuan Rossy, Kepala Puskesmas Sukra.
Video berdurasi 60 detik itu, menampilkan pengakuan mengejutkan dari Kepala Puskesmas Sukra, Kabupaten Indramayu, dr Rossy Damayanti. (yul)
BANDUNG - Wakil Bupati Bekasi, dr. Asep Surya Atmaja, mendorong produk unggulan UMKM Kabupaten Bekasi…
BANDUNG - Wakil Bupati Sumedang, Fajar Aldila, bersama Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata…
BANDUNG - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menghadiri putaran final…
Sarapan pagi yang murah meriah menu khas Indonesia, berikut beberapa pilihan yang bisa Anda coba…
BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk generasi yang…
BANDUNG - Las Palmas vs Barcelona 0-2 melambungkan Barca ke puncak klasemen La Liga 2024-2025…
This website uses cookies.