Toilet portable
Karena tidak memiliki toilet dan air bersih, mereka terpaksa buang air besar di laut atau sungai, termasuk perempuan dan anak-anak.
INDRAMAYU – Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berdialog dengan kelompok nelayan di Masjid Alfurqon, Kertawinangun, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Rabu (7/5/2025). Dalam kesempatan itu, dia menyerap langsung aspirasi warga.
Salah satu isu utama yang mencuat dalam dialog adalah ketiadaan fasilitas sanitasi. Warga mengungkapkan, mereka selama ini tidak memiliki toilet dan air bersih, sehingga terpaksa buang air besar di laut atau sungai, termasuk perempuan dan anak-anak.
“Karena enggak ada MCK itu, maka warga biasanya (BAB) di sungai atau di laut atau dengan kata lain di perahu. Ini tidak baik untuk kesehatan lingkungan dan masa depan anak-anak. Kita harus ubah kebiasaan ini, tapi tentu dengan menyiapkan sarana dan prasarananya,” ujar Gus Ipul.
Untuk mengatasi masalah itu, Kementerian Sosial bekerja sama dengan beberapa pihak akan membangun MCK komunal, lengkap dengan air bersih, yang akan disesuaikan dengan jumlah rumah. Dia menegaskan, pentingnya pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas bersama secara gotong royong.
Rencana pembangunan MCK itu akan mempertimbangkan jumlah rasio kepala keluarga. Pemerintah juga akan melibatkan masyarakat agar fasilitas tersebut dijaga secara kolektif dan berkelanjutan.
Selain gaya hidup sehat, Gus Ipul juga mendorong warga untuk berdaya dengan membuka usaha. Salah satu opsinya dengan mengakses program kredit usaha nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Perwakilan KKP yang hadir lantas menjelaskan bahwa pemerintah juga memiliki program strategis lain untuk mendukung nelayan. Seperti, penanaman mangrove, pengurangan sampah plastik laut, dan fasilitas sarana perikanan tangkap.
Namun, warga selama ini mengaku kesulitan mendapat pinjaman modal usaha dengan bunga rendah. “Kalau pinjam di tempat rentenir, bunganya tinggi dan pencairannya dipotong. Kredit murah Rp 1 juta, bunganya Rp 40.000 untuk setahun. Jangan mau ditambah-tambahin bunganya, kalau ada yang nambah-tambahin bunga lapor ke Pak Bupati (Indramayu),” kata Gus Ipul.
Tak hanya itu, Gus Ipul juga menanggapi langsung persoalan BPJS Kesehatan yang diputus secara sepihak. Dia memastikan, warga bisa melakukan pendaftaran ulang atau mengurus SKTM jika tidak mampu.
Program bantuan sosial seperti PKH dan BPNT juga menjadi perhatian dalam dialog itu. Pendataan ulang sedang dilakukan agar bantuan lebih tepat sasaran sesuai arahan Presiden Prabowo. (yul)
SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, 'keukeuh' tidak akan pernah mencabut larangan study tour di…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 22/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (22/7/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
JAKARTA - Dalam momentum peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (HMKG) ke-78, Badan Meteorologi, Klimatologi,…
MANADO - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden kebakaran yang menimpa…
SUMEDANG - Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila menyatakan Rumah Sakit Umum (RSU) Pakuwon merupakan mitra…
This website uses cookies.