Peresmian logo resmi Asia Afrika Youth Forum (AAYF) 2025 digelar di Gaya Brasserie, Jalan LL. RE. Martadinata, ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, bersama para desainer logo serta perwakilan dari komunitas kreatif dan kebudayaan.(Foto: Humas Pemkot Bandung)
BANDUNG – Kota Bandung kembali menunjukkan eksistensinya sebagai pusat kreativitas dan solidaritas global dengan meresmikan logo resmi Asia Afrika Youth Forum (AAYF) 2025. Peresmian yang digelar di Gaya Brasserie, Jalan LL. RE. Martadinata, ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, bersama para desainer logo serta perwakilan dari komunitas kreatif dan kebudayaan.
Logo AAYF 2025 menjadi simbol utama berbagai kegiatan berskala nasional dan internasional yang akan diselenggarakan di Kota Bandung sepanjang tahun 2025. Yang membanggakan, logo ini merupakan hasil karya tujuh pemuda kreatif asal Bandung: Priyanka Puteri Ariffia, Mohamad Alrizal Irham Safrilyan Gunawijaya, Abdullah Caesar, Irpan Alfian, Fikie Muhamat Fadilah, Isfy Nur Robbie, dan Reva Narendra Cahya Sapiie.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi para pemuda tersebut. Ia menyebut karya ini sebagai bentuk nyata dari kreativitas generasi muda Bandung yang tidak hanya menghasilkan karya seni, tetapi juga memiliki nilai intelektual yang tinggi.
“Saya bangga. Ini bukan karya pemerintah, tapi karya anak-anak muda Kota Bandung. Mereka bukan hanya menciptakan, tapi juga memiliki hak kekayaan intelektualnya. Dan kami dengan bangga menggunakan logo ini dalam setiap event besar di Bandung tahun 2025,” ujar Farhan dikutip situs Pemkot Bandung.
Logo AAYF 2025 mengandung filosofi mendalam, antara lain Aiming Point sebagai arah tujuan yang jelas, Diversity yang merepresentasikan keberagaman budaya, dan bentuk Skew sebagai simbol gerakan progresif menuju masa depan. Desain ini juga terinspirasi dari angka 70, yang menandai semangat peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika yang bersejarah di Bandung.
Abdullah Caesar, perwakilan tim kreator, menjelaskan bahwa logo ini tidak hanya menjadi identitas visual semata, tetapi juga simbol dari semangat koneksi, kolaborasi, dan solidaritas antar pemuda lintas negara.
“Kami ingin menghidupkan kembali warisan Konferensi Asia-Afrika dalam format yang lebih segar dan relevan bagi generasi sekarang,” tuturnya.
Logo AAYF akan digunakan dalam berbagai agenda besar sepanjang 2025, antara lain konser Hari Kemerdekaan di Balai Kota Bandung pada 17 Agustus, kunjungan delegasi dari 23 negara Asia-Afrika pada Mei, serta Festival Film Bandung ke-38 yang akan digelar November mendatang.
Di akhir sambutannya, Farhan menegaskan bahwa semangat solidaritas yang diusung dalam forum ini juga didedikasikan untuk Palestina. “Agar suara solidaritas dari Bandung kembali menggema ke dunia,” ujarnya.
CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi secara…
SATUJABAR, BANDUNG – Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyawan Gutama/Reza Pahlevi mampu mengalahkan pasangan Malaysia…
BRASILIA, Brasil - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo resmi menandatangani…
BANDUNG Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mendapat kehormatan menyembelih hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia…
SATUJABAR, CIANJUR--Mayat wanita muda ditemukan membusuk tanpa busana di aliran Sungai Cipendawa, Kabupaten Cianjur, Jawa…
This website uses cookies.