Berita

Waduhhh Merasa ‘Ditipu’… Jamaah Umrah Banyak Terlantar di Madinah dan Makkah

Beberapa jamaah terkejut saat mendapati diri mereka ditempatkan di wisma tamu kumuh yang disewa bersama dengan pekerja asing.

SATUJABAR, JAKARTA — Nahas menimpa jamaah umrah Tanah Air. Pasalnya, tidak sedikit jamaah yang terlantar di Madinah maupun di Makkah. Apalagi, Arab Saudi tengah memasuki musim dingin saat ini.

Jamaah yang berziarah ke Madinah pun banyak yang tidak mendapatkan tempat yang layak. Bahkan, para jamaah umrah merasa ‘ditipu; oleh agen umrah yang gagal memenuhi janjinya.

Beberapa jamaah terkejut saat mendapati diri mereka ditempatkan di wisma tamu kumuh yang disewa bersama dengan pekerja asing, mengalami kondisi buruk yang jauh dari harapan mereka. Lalu mengapa musim ini banyak jamaah umrah yang terlantar?

Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggaraan Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo), Muhammad Iqbal Muhajir mengatakan, banyaknya jamaah yang terlantar kali ini berada di luar kendali penyelenggara umrah.

“Tentunya ini merupakan hal yang di luar kendali kita semua,” ujar Iqbal.

Pihaknya sangat menyayangkan dengan banyaknya jamaah terlantar di Madinah dan di Makkah. “Ini merupakan fenomena yang baru, dimana sekarang ada fenomena umrah musim dingin,” ungkap dia.

Dikatakannya, sekitar 10 tahun yang lalu, umat Islam banyak yang melaksanakan ibadah umrah pada Desember dan Ramadhan. Selain bulan itu, relatif normal.

“Tahun 2024 kemarin, November dan Oktober, juga relatif normal. Tidak ada penumpukan. Bahkan seat-seat banyak yang kosong dan hotel-hotel menurunkan harga karena tidak full semua,” ucap Iqbal.

Namun, setelah memasuki awal tahun 2025 jamaah umrah mulai membludak lantaran adanya fenomena umrah musim dingin “Kita sangat luar biasa ketika masuk Januari-Februari, ini tiba-tiba meledak. Ini adanya fenomena umroh musim dingin,” katanya.

Selain itu, menurut dia, jamaah Iran dan Irak juga mulai banyak yang masuk ke Tanah Suci. Sehingga, hotel-hotel di sana banyak yang penuh.

“Jadi sebenarnya jamaah yang masuk itu. Kalau jamaah dari Indonesia relatif normal. Tapi, dari negara lain meningkat,” ujar Iqbal.

Indonesia pun juga ada peningkatan karena umrah musim dingin ini. Sehingga, ini yang membuat meledak. “Di Januari-Februari di luar prediksi semua orang,” ujar dia.

Sebelumnya, menurut dia, pada bulan Januari-Februari ini tidak pernah ada kejadian jamaah overload yang sampai membut terlantar seperti sekarang. Karena itu, menurut dia, fenomena ini perlu diantisipasi dan jamaah perlu mempersiapkan diri.

Menurut dia, jamaah umrah dari Indonesia harus siap mendapatkan hotel yang jaraknya sampai tiga kilometer dari Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi.

Dia pun menyesalkan banyaknya hotel yang over booking. Dulu, kata dia, biasanya hotel-hotel tersebut over booking lantaran adanya broker atau perantara. Tapi sekarang, pihak hotel langsung yang membatalkan pemesanan hotel secara sepihak.

“Biasanya yang meng-cancel sepihak itu adalah broker. Sekarang sampai hotel pun, kalau direct pun meng-cancel sepihak,” jelas dia.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum HIMPUH Bidang Umrah, Fatma Kartika Sari. Menurut dia, saat ini, Kota Madinah tengah mengalami lonjakan pengunjung yang sangat signifikan.

Akibatnya, hotel-hotel di sekitar Masjid Nabawi mengalami overbook dan overcapacity. “Kondisi ini sudah mulai terjadi sejak sepekan terakhir, sekitar 13 Januari kemarin” ujar Fatma dilansir dari situs resmi Himpuh, Kamis (30/1/2025).

Menurut Fatma, situasi itu berdampak serius terhadap pelayanan jamaah yang telah disiapkan perusahaan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Dampaknya, banyak PPIU anggota HIMPUH yang akhirnya terpaksa memesan hotel di luar area haram, seperti di Uhud.

“Mereka pun harus menghadapi masalah lain, yaitu ketersediaan transportasi. Karena padat, armada bus menjadi terbatas, ada yang terlambat saat penjemputan, bahkan ada pula yang sampai tidak bisa dijemput,” jelas Fatma.

“Bookingan hotel teman-teman PPIU juga banyak yang tidak sesuai, sebagian besar bukan upgrade, malah down grade,” kata dia.

Sebagian PPIU lain ada pula yang menunda terlebih dahulu rencana ke Madinah dan memilih menetap di Makkah sampai mendapatkan hotel yang tersedia. (yul)

Editor

Recent Posts

Polres Bogor dan Polda Jabar Bongkar Pabrik Narkotika di Sentul, Barang Bukti 1 Ton!

SATUJABAR, BOGOR-- Polres Bogor bersama Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Barat, berhasil membongkar laboratorium…

45 menit ago

Perwira Kilang Balongan Respon Cepat Bangun Huntara di Sukabumi

Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pekerja kilang Balongan kepada masyarakat terdampak bencana. SATUJABAR, SUKABUMI --…

1 jam ago

Oknum LSM dan Wartawan Ancam dan Peras Kepsek, Siap-Siap Disikat!

SATUJABAR, BANDUNG -- Siap-siap, Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, akan menindak tegas oknum LSM…

2 jam ago

Musisi Iwan Fals Diperiksa Polres Jaksel Terkait Kasus Tahun 2021

SATUJABAR, JAKARTA -- Musisi legendaris, Iwan Fals, menjalani pemeriksaan di Markas Polres (Mapolres) Metro Jakarta…

4 jam ago

Eks Pj Bupati Bandung Barat Huni Lapas Sukamiskin

Arsan terbukti bersalah dalam kasus korupsi proyek bangun guna serah Pasar Cigasong, Majalengka. SATUJABAR, BANDUNG…

5 jam ago

Berhadiah Ratusan Juta, Lomba Karya Jurnalistik Pupuk Indonesia Sisa 1 Bulan Lagi.

PIMA tahun ini membuka empat kategori lomba. SATUJABAR, JAKARTA – Pendaftaran program Pupuk Indonesia Media…

6 jam ago

This website uses cookies.