Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.(Foto:Istimewa).
KDM sudah meminta kepada kepala Inspektorat dan kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemeriksaan terhadap kuwu tersebut.
SATUJABAR, CIREBON — Sebuah video yang menampilkan seorang kepala desa (kuwu) di Kabupaten Cirebon melakukan sawer di sebuah diskotik, viral di media sosial. Kejadian itupun mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM).
Dedi mengaku berang dan menyayangkan adanya tindakan yang dilakukan kepala desa tersebut. Dia pun sudah meminta kepada kepala Inspektorat dan kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemeriksaan terhadap kuwu tersebut.
Gubernur Dedi menilai, perbuatan itu tidak semestinya dilakukan oleh kepala desa. “Ada kuwu di Cirebon nyawer di diskotik yang menimbulkan kehebohan. Dan menurut saya sih, memang sebaiknya tidak dilakukan,” ujar Dedi, dalam akun @dedimulyadi71.
Terkait dengan pemeriksaan oleh inspektorat, Dedi mengatakan, yang pertama dari sisi etik, kedua dari sisi penggunaan uangnya yang dipakai untuk nyawernya, uang apa coba. “Dan kalau Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kabupaten Cirebon) tidak melakukan itu (pemeriksaan), maka kami akan menunda bantuan keuangan gubernur untuk desa di Kabupaten Cirebon,” tegas Dedi.
Sebelumnya, video yang menunjukkan seorang pria yang diketahui merupakan Kuwu (Kepala Desa) Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, sedang sawer di sebuah diskotik, viral di media sosial.
Dalam video yang berdurasi 16 detik tersebut, kuwu yang bernama Casmari itu terlihat mengambil uang dari dalam dompetnya kemudian menaburkannya atau sawer kepada para pengunjung diskotik.
Para pengunjung diskotik yang sedang menikmati musik di tengah sorotan lampu diskotik yang temaram itupun langsung berebut mengambilnya. Di samping kuwu yang sedang sawer terlihat pula sosok penyanyi sekaligus DJ yang diduga adalah Nathalie Holscher.
Saat dikonfirmasi, Kuwu Desa Karangsari, Casmari, membenarkan pria dalam video yang viral tersebut adalah dirinya. Ia mengaku melakukan sawer itu secara spontan. Dia menyatakan, sawer yang dilakukannya itu menggunakan uang pribadinya dan bukan uang dana desa.
“Sawer itu merupakan kebiasaan yang dilakukannya sejak sebelum menjabat sebagai kepala desa,” ujarnya. (yul).
SATUJABAR, BANDUNG--Arena praktik perjudian konvensional jenis 'Kasino' di dalam ruko yang disamarkan sebagai tempat bermain…
Kenaikan harga gas elpiji serentak dilaksanakan mulai Senin (16/6/2025). SATUJABAR, BANDUNG -- Dinas Perdagangan dan…
Koper jamaah satu per satu dimasukkan ke dalam pintu X-Ray dan dari sana terlihat koper…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 17/6/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Garut kembali menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat berpenghasilan rendah melalui program Bantuan…
CIBINONG – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar…
This website uses cookies.