Pak Tarno beralih profesi menjadi penjual mainan anak di depan SD di Jakut untuk mencukupi kebutuhan hidup.
SATUJABAR, JAKARTA — Sebuah video yang diunggah akun TikTok @slamettato1 menunjukkan, ekspresi pesulap Sutarno atau yang lebih dikenal dengan Pak Tarno belakangan ini, terlihat lunglai dan tidak terlalu responsif. Lantas apa penyebabnya?
Diketahui, mantan pesulap yang dikenal dengan kalimat “Dibantu ya, simsalabim jadi apa, prok-prok-prok” juga tampak berpenampilan sederhana dengan mengenakan kaus dan topi.
Pak Tarno kini viral di media sosial setelah dikabarkan mengalami stroke yang membuatnya harus menggunakan kursi roda. Selain itu, dia juga beralih profesi menjadi penjual mainan anak di depan SD di Jakarta Utara untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Melihat Pak Tarno yang berjualan mainan itu, banyak warganet yang merasa iba dengan kondisinya tersebut. “Begitu cepat masanya master Tarno. Management dari awal seharusnya diperhatikan bagaimana hari tuanya. Semoga Mbah Tarno kembali sehat,” kata akun @Joese** dalam komentarnya, dikutip Selasa (29/10/2024).
Sutarno lahir pada 12 Mei 1950, di Brebes, Jawa Tengah. Ia mulai dikenal melalui ajang pencarian bakat The Master musim ketiga yang diselenggarakan pada 2009. Meskipun tidak memenangkannya, Tarno dianugerahi gelar “Master of Traditional Magic” oleh Deddy Corbuzier.
Sebelum mengikuti ajang tersebut, Tarno bekerja sebagai penjual martabak keliling yang juga menyambi sebagai pesulap keliling. Ketika berjualan martabak, Tarno memiliki trik untuk menarik anak-anak supaya membeli dagangannya yaitu mempertunjukkan sulap setelah dagangannya habis terjual.
Keikutsertaan Pak Tarno dalam ajang pencarian bakat The Master, tak lepas dari peran seorang guru di suatu sekolah yang melihat aksi sulapnya. Guru tersebut menyarankan agar Pak Tarno mengikuti The Master.
Kehidupan Pak Tarno mengalami perubahan drastis setelah lulus dari The Master. Ia kemudian mulai mendapat popularitas dan banyak wara-wiri di sejumlah acara televisi.
Selain itu, dia pun pernah terlibat dalam beberapa judul sinetron. Namun beberapa tahun terakhir, nama Pak Tarno mulai redup dan tidak banyak muncul di televisi.
Seiring redupnya popularitas, Pak Tarno pun kerap menjadi korban penipuan. Misalnya pada 2023, Pak Tarno pernah membantu seseorang dengan berinvestasi dengan membuka usaha warung kopi alias warkop. Nyatanya, modal senilai ratusan juta yang dikeluarkan raib, dan warkopnya pun tidak pernah beroperasi.
Sebelumnya dia juga pernah menjadi korban penipuan dengan modus yang sama. Ketika itu, Pak Tarno membantu orang untuk membuka usaha warung internet atau warnet, namun ternyata malah ditipu.
Namun saat ini, Pak Tarno dikabarkan hidup seorang diri. Semoga Mbah Tarno kembali sehat. (yul)
BANDUNG - JKT48 akan meriahkan after game performance pada laga Timnas Indonesia vs Jepang di…
BANDUNG - Gregoria Mariska Tunjung meraih kemenangan meyakinkan atas pebulutangkis Thailand, Ratchanok Intanon, dengan skor…
BANDUNG - bank bjb kembali menunjukkan komitmennya dalam keterbukaan informasi dengan meraih penghargaan bergengsi Anugerah…
Lisa BLACKPINK Dituduh Menggunakan Koneksi untuk Mendapatkan Fitur Majalah Besar. SATUJABAR, KOREA -- Pada 13…
SATUJABAR, KOREA -- Pada 13 November, dilaporkan bahwa kelima anggota NewJeans—Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan…
BANDUNG - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat menegaskan komitmennya…
This website uses cookies.