Tutur

Ungkapan Rasa Bangga Bupati Sumedang Kepada Sang Dalang Muda

Ucapan bangga dan syukur diungkapkan oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat menerima tamu istimewa di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Kamis (27/11/2025) sore.

Tamu itu adalah Yayang Echa Iswanualim, dalang muda berbakat dari Sumedang yang kembali mendapat undangan tampil di panggung internasional.

Yayang didampingi Gabriel Laufer, doktor sekaligus seniman, budayawan, dan sejarawan asal Prancis.

Bupati Dony menyampaikan rasa bangga dan syukurnya atas kunjungan dua sosok yang dinilainya memiliki kontribusi besar bagi dunia seni dan budaya.

Ia menuturkan, kehadiran Yayang di berbagai ajang internasional menjadi kebanggaan tersendiri bagi Sumedang. Setelah tampil di Inggris, Yayang kembali diundang pada Sarawak International Festival of Music and Art (SIMA) di Kuching l, Malaysia, yang akan digelar pada 12 Desember mendatang. Di festival tersebut, Yayang akan tampil sebagai dalang wayang golek sekaligus membawakan tari topeng.

“Ini tentu mengharumkan nama Sumedang dan Indonesia. Sampaikan di sana bahwa Anda dari Sumedang, Jawa Barat. Mudah-mudahan membawa barokah dan turut mempromosikan wisata serta investasi untuk Sumedang,” ujar Bupati Dony dilansir laman Pemkab Sumedang.

Yayang mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan kedua kalinya tampil di luar negeri bersama sanggar Nataraharja. “Ini undangan kedua untuk Nataraharja. Kami akan membawakan pertunjukan wayang golek dan tari topeng. Yayasan Puspa Karima juga ikut berkolaborasi untuk tampil di Malaysia,” jelasnya.

Sementara itu, Gabriel Laufer mengungkapkan, penyelenggara festival di Sarawak meminta rekomendasi grup seni Indonesia, dan ia langsung teringat pada komunitas seni di Sumedang. “Saya ingat teman-teman di Sumedang. Ada dalang muda yang sangat aktif dan berbakat, serta sanggar Puspa Karima yang energinya luar biasa,” ungkap Gabriel.

Menurutnya, budaya Sunda terutama wayang golek dan tari topeng memiliki daya tarik yang kuat dan universal. “Pertunjukan ini indah, penuh energi, dan sangat menggugah. Warisan budaya Jawa Barat ini pasti disukai karena keindahan serta karakter kuatnya. Regenerasinya juga bagus, banyak anak muda terlibat,” katanya.

Ia bahkan membandingkan emosi dalam pertunjukan seni Sunda dengan orkestra simfoni Barat yang kaya nuansa. “Saat melihat gladi bersih tadi, rasanya seperti mendengar orkestra simfoni penuh keindahan dan emosi,” ujarnya.

 

Editor

Recent Posts

Harga Emas Rabu 3/12/2025 Rp 2.412.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 3/12/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.412.000…

1 jam ago

Bencana Hidrometeorologi Sumatra: Korban Meninggal Dunia 604 Jiwa

SATUJABAR, PADANG – Tim gabungan terus melakukan upaya penanganan darurat bencana hidrometeorologi di Provinsi Aceh,…

2 jam ago

Kemenperin Dorong IKM Makin Klop Dengan Agen Pemegang Merek

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya memperkuat fondasi rantai pasok industri alat angkut nasional…

2 jam ago

Rekomendasi Saham Rabu (3/12/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Rabu (3/12/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

2 jam ago

Ada Cinta Laura Saat Peresmian Wisata Edukasi Chocolatos X-Quest di Cimanggung Sumedang

SATUJABAR, SUMEDANG - Destinasi wisata baru Chocolatos X-Quest hadi di Sumedang. Wahana edukasi berbasis teknologi…

3 jam ago

Wow! Garuda Food Bangun Gudang Terbesar di Indonesia, Lokasi di Cimanggung Sumedang

Direktur Utama Garuda Food Hardinto Atmadja mengatakan Garuda Food sedang membangun dua pabrik baru di…

3 jam ago

This website uses cookies.