UMKM

Ubi Cileumbu Mautik Juara Inovasi Pangan West Java Expo (WJX) 2024

BANDUNG – Ubi Cileumbu Mautik mampu harumkan nama Kabupaten Sumedang usai meraih Juara II Inovasi Pangan dalam West Java Expo (WJX) 2024.

Prestasi itu tak lepas dari sentuhan tangan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumedang.

Dalam lomba diversifikasi produk pangan, TP PKK Kabupaten Sumedang meraih Juara II dengan olahan kreatif “Ubi Cilembu Mautik,” mengungguli 26 kota dan kabupaten lainnya.

Inovasi ini mencakup berbagai produk seperti egg roll, keripik, dimsum, brownies, toffee, dan starch/amilum, yang menunjukkan potensi luar biasa dari ubi lokal untuk bersaing di pasar.

Ajang yang diadakan di Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, pada Jumat (11/10/2024), tidak hanya menjadi panggung prestasi, tetapi juga wadah untuk memperkenalkan pangan lokal sebagai alternatif pengganti beras dan terigu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menekankan bahwa diversifikasi pangan adalah strategi penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan pokok. “Lomba diversifikasi produk pangan ini merupakan ikhtiar pemerintah provinsi dalam mengembangkan sumber daya pangan pengganti makanan pokok seperti beras dan terigu,” ujarnya dikutip situs Pemkab Sumedang.

Ia berharap langkah ini dapat mendorong produk pangan lokal untuk berkembang tidak hanya di Jawa Barat tetapi juga di tingkat internasional.

Ketua TP PKK Kabupaten Sumedang, Yeyet Nurhayati, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian ini, yang ia sebut sebagai langkah nyata untuk mengangkat produk pangan lokal.

“Kami bangga bisa membawa produk lokal Sumedang, Ubi Cilembu Mautik, menjadi juara di ajang bergengsi ini. Ini adalah bukti bahwa potensi pangan lokal kita sangat besar dan bisa bersaing,” katanya.

Yeyet berharap inovasi ini dapat menginspirasi pengembangan pangan lokal di seluruh Indonesia.

Inovasi olahan Ubi Cilembu Sumedang menunjukkan bahwa sumber daya pangan lokal memiliki daya saing dan potensi besar untuk dikembangkan, baik di pasar nasional maupun internasional, memberikan harapan baru untuk keberlanjutan pangan lokal yang lebih mandiri.

Editor

Recent Posts

Misteri Kematian Putri Apriyani Wajah Terbakar di Kamar Kos di Indramayu

SATUJABAR, INDRAMAYU--Wanita muda berusia 21 tahun bernama Putri Apriyani, ditemukan tewas mengenaskan dengan wajah gosong…

8 menit ago

Program Dedi Mulyadi Buat Sekolah: Satu Kelas Satu Toilet Sampah Kelola Mandiri

SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mencanangkan program Piala Anugerah Panca Waluya sebagai upaya meningkatkan…

3 jam ago

Gerakan Pangan Murah, Beras Rp.11.500 Dijual di 26 Titik di Kabupaten Bandung

SATUJABAR, BANDUNG--Polresta Bandung, Jawa Barat, bekerjasama dengan Perum Bulog, menggelar gerakan pangan murah dengan harga…

5 jam ago

Harga Emas Antam Senin 11/8/2025 Rp 1.945.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 11/8/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

6 jam ago

Kemenpar Umumkan 15 Pelaku Terpilih dalam Program WISH Paket Tour Gastronomi 2025

JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) resmi mengumumkan 15 pelaku pariwisata terpilih dalam program Wonderful Indonesia…

6 jam ago

Bendera Raksasa Berkibar di Tebing Jeger, Klapanunggal Pecahkan Rekor MURI di HUT RI ke-80

BOGOR - Momen spektakuler terjadi di Tebing Jeger, Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, pada…

6 jam ago

This website uses cookies.