Sport

Tim Sepak Bola Jawa Barat Harus Puas Diimbangi Sulsel 1-1 di Laga Perdana

BANDUNG – Tim sepak bola Jawa Barat harus puas setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Sulawesi Selatan pada laga perdana PON XXI yang berlangsung di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Rabu (4/9/2024).

Pada babak pertama, Jawa Barat sempat tertinggal 0-1 setelah pemain Sulawesi Selatan bernomor 16, Suharman, memanfaatkan kelengahan lini belakang Jabar pada menit ke-9 untuk membobol gawang yang dijaga Sujarmin. Di akhir babak pertama, hampir saja Jabar kebobolan lagi, namun bola yang sudah terlepas dari Sujarmin berhasil diamankan oleh pemain belakang Jabar.

Tim Jabar kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama karena serangan mereka sering terputus oleh pertahanan Sulawesi Selatan. Namun, setelah turun minum, Jabar mulai memperlihatkan peningkatan permainan dengan beberapa peluang yang tercipta.

Situasi berubah pada menit ke-64 ketika pemain Sulawesi Selatan, Muhaidir, menerima kartu kuning setelah menjegal serangan Jabar. Ia kemudian diusir dari lapangan setelah mendapat kartu merah pada menit ke-45 sebelumnya. Dengan keunggulan jumlah pemain, Jabar semakin agresif dalam membangun serangan. Meskipun terus menekan, Jabar hanya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-81 melalui gol Afif Fatoni. Upaya untuk mencetak gol kedua tidak membuahkan hasil, dan pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

Pelatih Jawa Barat, Dindin Wahyudin, mengungkapkan kekecewaannya karena target tiga poin tidak tercapai. “Meski tidak meraih hasil yang diinginkan, masih banyak yang perlu dievaluasi. Faktor cuaca mungkin berpengaruh, karena di Bandung agak adem sementara di sini panas,” kata Dindin dilansir situs KONI Jabar.

Dia menambahkan bahwa timnya baru beberapa hari berada di Aceh dan mungkin hal ini mempengaruhi performa.

Pencetak gol Jabar, Afif Fatoni, mengatakan bahwa cuaca panas dan rasa gugup turut memengaruhi penampilan tim. “Kami akan terus belajar dan memperbaiki setiap lini. Ini adalah pencapaian yang perlu disyukuri. Semoga di pertandingan berikutnya kami bisa meraih tiga poin,” ujarnya.

Di sisi lain, pelatih Sulawesi Selatan, Deni Tarkas, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit dan merasa timnya dirugikan. “Ada beberapa pelanggaran yang seharusnya bisa menguntungkan kami, tetapi pertandingan tetap berjalan,” kata Deni. Meski demikian, ia mengakui keputusan kartu merah untuk Muhaidir adalah sah.

Pemain Sulawesi Selatan juga mengkritik keputusan wasit. “Ada beberapa keputusan wasit yang perlu ditingkatkan,” ujar salah satu pemain.

Editor

Recent Posts

Elektabilitas Dedi-Erwan Sulit Tergoyahkan, ini Hasil Survei Teranyar Indikator Politik

Indikator Politik mendapati kecenderungan peningkatan elektabilitas bisa makin terus naik sampai pada hari H pemungutan…

5 jam ago

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja Menang Telak Atas Jesper Toft/Amalie Magelund

BANDUNG - Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja (6), berhasil meraih…

6 jam ago

Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK 2024-2029

SATUJABAR, JAKARTA-- Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK)…

6 jam ago

Jonatan Christie Kalahkan Lu Guang Zu di China Masters 2024

BANDUNG - Jonatan Christie (6) berhasil mengalahkan Lu Guang Zu dari China dengan skor 21-8,…

7 jam ago

Ketua KPK Terpilih Setyo Budiyanto, Akpol 1989 Seangkatan Agus Andrianto dan Ahmad Dofiri

SATUJABAR, BANDUNG – Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto untuk masa jabatan 2024-2029. Setyo terpilih melalui…

8 jam ago

Proyek Strategis Nasional Terminal LPG Bima Selesai, Perkuat Distribusi LPG untuk Masyarakat NTB

Proyek ini mendapatkan pengawalan dan pengamanan intensif dari Jamintel Kejaksaan Agung RI. SATUJABAR, JAKARTA --…

11 jam ago

This website uses cookies.