Tahu & kedelai (pexels)
BANDUNG – Tantangan swasembada kedelai masih sangat besar akibat sejumlah hal yang perlu disikapi secara kolaboratif.
Menurut siaran pers Badan Riset dan Inovasi Nasional, Indonesia sebagai salah satu negara agraris terbesar di dunia, memiliki peluang dan tantangan yang unik dalam mencapai swasembada pangan, termasuk kedelai.
Kedelai bukan hanya menjadi sumber protein penting bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga merupakan bahan baku kunci dalam industri pangan, minyak goreng, serta berbagai produk olahan lainnya.
Meskipun demikian, tantangan dalam mencapai swasembada kedelai di Indonesia masih sangat besar.
Faktor seperti budidaya yang rentan terhadap hama, rendahnya produktivitas dan harga jual, daya saing yang rendah, ketergantungan pada impor, fluktuasi harga global, serta masalah sosial dan lingkungan menjadi hambatan utama yang perlu diatasi.
Pendekatan yang holistik dan strategis dalam memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan produksi sangat diperlukan.
Dalam konteks ini, pemahaman yang mendalam tentang inovasi teknologi, dinamika pasar kedelai, kebijakan yang mendukung, serta kerja sama lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan menjadi kunci untuk menggerakkan roda agribisnis menuju swasembada kedelai yang berkelanjutan.
Kepala Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler, Umi Karomah Yaumidin berharap, webinar agribisnis ini menjadi sebuah platform penting untuk menjelajahi kedalaman permasalahan dan potensi solusi terkait peningkatan produksi kedelai di Indonesia.
”BRIN mengajak kolaborasi antara akademisi, pemangku kepentingan, dan praktisi, agar dapat menggali wawasan secara mendalam, menganalisis faktor-faktor kritis, dan merancang strategi yang efektif untuk meningkatkan produksi menuju swasembada kedelai secara berkelanjutan,” terangnya.
Untuk itulah BRIN memfasilitasi kerja sama dan kolaborasi untuk menciptakan peluang strategi melalui kegiatan ini.
Sehingga, akan terbangun media penyampaian informasi tentang kinerja agribisnis kedelai saat ini. Para pihak yang kompeten di bidangnya dapat mengidentifikasi peluang, tantangan, dan strategi pengembangan agribisnis kedelai dan prospek pencapaian swasembada, serta memperkuat pemahaman terkait peran penting kedelai dalam ketahanan pangan nasional.
Dengan seminar ini, akan tercapai rumusan rekomendasi alternatif kebijakan strategis bagi upaya peningkatan produksi menuju swasembada kedelai. Maka, seminar ini menggandeng peran serta peneliti, akademisi, NGO’s, praktisi, pelaku usaha, petani, mahasiswa, dan pengambil kebijakan pusat dan daerah.
SATUJABAR, BOGOR--Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Bogor Kota menangkap dua pria pengedar narkoba jenis sabu.…
SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menggelar upacara penghormatan terakhir bagi almarhum Zetro…
SATUJABAR, JAKARTA - Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 1446 H/2025 M menunjukkan angka…
SATUJABAR, JAKARTA--Dua anggota Brimob yang telah dikenakan sanksi etik pelanggaran berat dalam Sidang Komisi Kode…
SATUJABAR, INDRAMAYU--Mobil Toyota Corolla bernomor polisi E 1640 PH, menjadi saksi bisu terbongkarnya kasus pembunuhan…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Kamis 11/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…
This website uses cookies.