Gaya Hidup

Tahu Sumedang Diracik Jadi Roti, Wah!

Tahu sumedang ternyata dapat menjadi bahan dasar makanan roti seperti dilakukan siswa Lembaga Pendidikan Komputer Manajemen Actual (LPKMA) yang membuat roti dari bahan tahu sumedang mentah dengan berbagai varian rasa.

Instruktur Tata Boga di LPKMA, Dila Nurfadila menuturkan, pembuatan Roti Tahu Sumedang berawal dari ide coba-coba. Sebab mengingat, Sumedang sangat terkenal dengan panganan tahunya.

“Awalnya kami coba-coba karena Sumedang ini sangat terkenal dengan makanan tahunya,” kata Dila, Sabtu (9/12/2023).

Ia memaparkan pembuatan Roti Tahu Sumedang diawali sebuah adonan berbahan tepung terigu, gula, bread improver, susu bubuk, ragi instan, telur dan garam. Lalu kemudian disatukan dengan bahan tahu Sumedang yang belum digoreng sebagai campuran utamanya.

“Bahan-bahan yang telah tercampur kemudian tadi didiamkan atau difermentasi, setelah itu dipanggang hingga mengembang menjadi roti,” ujarnya.

TEKSTUR LEMBUT

Meski berbahan tahu namun roti ini memiliki rasa manis tanpa beraromakan tahu. Namun yang menjadi kelebihannya adalah tekstur rotinya akan terasa lebih lembut dari roti pada umumnya.

“Jadi tahu itu kan dari kedelai dan kedelai itu bisa melembutkan adonan roti, jadi tahu itu berfungsi sebagai pelembut roti,” ujarnya.

Roti ini memiliki varian rasa yang disesuaikan dengan toppingnya, yakni mulai dari rasa keju, red velvet, matcha late, vanilla, coklat dan rasa lainnya.

“Toppingnya disesuaikan dengan target pasar anak muda sekarang atau gen Z,” ujarnya diberitakan sumedangkab.go.id

Seperti halnya Bolu Susu Lembang yang telah dikenal cukup luas, menurut Dila, roti pun bisa dikenal seperti itu jika ada pemodal yang berani memasarkannya.

“Jika dipasarkan, roti memiliki harga pokok penjualan (HPP) sekira Rp 3.000 per iris atau Rp 20.000 per dusnya,” katanya.

Nabila Alfiah salah seorang siswa LPKMA, menuturkan, setelah mendapat pelatihan ia berencana menjadikan produk racikannya itu sebagai salah satu usahanya.

“Kedepannya rencana buka toko khusus bakery dan memasarkan produk hasil kreasi selama ini,” katanya.

Yuk kapan-kapan kita coba tahu sumedang.

Editor

Recent Posts

Longsor Sampah di TPA Galuga Bogor, Satu Orang Tewas Tertimbun

SATUJABAR, BOGOR--Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Galuga, yang berada di wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor,…

9 jam ago

Misteri Kematian Putri Apriyani Wajah Terbakar di Kamar Kos di Indramayu

SATUJABAR, INDRAMAYU--Wanita muda berusia 21 tahun bernama Putri Apriyani, ditemukan tewas mengenaskan dengan wajah gosong…

10 jam ago

Program Dedi Mulyadi Buat Sekolah: Satu Kelas Satu Toilet Sampah Kelola Mandiri

SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mencanangkan program Piala Anugerah Panca Waluya sebagai upaya meningkatkan…

13 jam ago

Gerakan Pangan Murah, Beras Rp.11.500 Dijual di 26 Titik di Kabupaten Bandung

SATUJABAR, BANDUNG--Polresta Bandung, Jawa Barat, bekerjasama dengan Perum Bulog, menggelar gerakan pangan murah dengan harga…

15 jam ago

Harga Emas Antam Senin 11/8/2025 Rp 1.945.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 11/8/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

16 jam ago

Kemenpar Umumkan 15 Pelaku Terpilih dalam Program WISH Paket Tour Gastronomi 2025

JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) resmi mengumumkan 15 pelaku pariwisata terpilih dalam program Wonderful Indonesia…

16 jam ago

This website uses cookies.