Super Indo Kolaborasi dengan Wahu Atasi Masalah Sampah Plastik di Bandung Raya.(FOTO: Humas Pemkot Bandung)
BANDUNG – Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah di Bandung Raya, Super Indo menjalin kolaborasi dengan Wahu untuk mengelola sampah plastik di lingkungan swalayan.
Melalui program ini, Super Indo berkomitmen untuk memastikan sampah plastik yang dihasilkan pelanggan dapat didaur ulang dan diolah secara bertanggung jawab.
Store Leader Super Indo, Dwiratih Kusuma, menyampaikan bahwa kolaborasi ini mencerminkan komitmen Super Indo dalam menjaga lingkungan. “Kami tidak hanya menyediakan produk berkualitas, tetapi juga ingin memastikan sampahnya dapat dimanfaatkan dan tidak mencemari lingkungan,” jelas Dwiratih di Super Indo Dago.
Kerja sama ini dimulai secara nasional sejak awal 2024 dan telah berjalan di Bandung sejak Februari 2024, dengan dropbox besar yang tersedia di Super Indo Dago dan Ujungberung.
Staf Wahu, Aris Ginting, menjelaskan bahwa Wahu adalah wadah penanggulangan sampah plastik di Indonesia, khususnya di Bandung. Wahu menerima berbagai jenis sampah plastik, terutama botol PET dan kemasan plastik. Kontainer untuk pengumpulan telah disediakan di Super Indo Dago dan Ujungberung, serta dropbox di Super Indo Mohamad Ramdan dan Super Indo Ubertos.
“Sampah plastik yang dikumpulkan di kontainer langsung ditimbang, dan nilai tukarnya akan otomatis terkredit ke e-wallet pelanggan. Sementara itu, sampah yang dimasukkan ke dropbox akan diproses dalam waktu 1×24 jam,” ungkap Aris dilansir situs Pemkot Bandung.
Setiap kilogram sampah plastik memiliki nilai tukar, misalnya plastik kemasan private brand Super Indo dan merek P&G dihargai Rp5.000/kg, sedangkan plastik botol PET dihargai Rp4.500/kg. Semua dana dari penukaran sampah ini dapat langsung masuk ke e-wallet pelanggan seperti Shopee Pay, DANA, GoPay, OVO, atau LinkAja setelah registrasi di aplikasi Wahu.
Antusiasme masyarakat Bandung terhadap program ini sangat tinggi, bahkan warga dari Cimahi turut berpartisipasi. Setiap minggunya, Wahu berhasil mengumpulkan hingga 300 kilogram sampah plastik.
“Saya sangat setuju dengan program kolaborasi Super Indo dan Wahu ini, jadi kita tidak bingung lagi harus kemana membuang sampah plastik,” kata Vinny, warga Setiabudi yang rutin mengunjungi Wahu di Dago.
Melalui program ini, Super Indo dan Wahu berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam mengatasi permasalahan sampah di Bandung Raya.
BANDUNG - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) memastikan pasokan dan distribusi…
SATUJABAR, BANDUNG--Program pemutihan pajak kendaraan bermotor di wilayah Jawa Barat diperpanjang. Program Gubernur Jawa Barat,…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Jum’at 27/6/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
Di sebuah dusun yang tenang di kaki perbukitan Kecamatan Jatinunggal, warga Cibareubeu, Desa Sukamanah, kembali…
BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan komitmennya dalam memberantas praktik pinjaman ilegal atau…
Bagi Wali Kota Bandung, Bandara Husein tetap memiliki peran strategis bagi Kota Bandung. BANDUNG - Pemerintah…
This website uses cookies.