Berita

Sumur Warga Tercemar BBM, Pemkab Minta Bantuan Polisi

SATUJABAR, BANDUNG- Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Lingkungan  Hidup (DLH)  meminta bantuan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri dan Lembaga Minyak dan Gas  (Lemigas).
Permohonan itu disampaikan untuk  melakukan penelitian lebih lanjut sumur warga yang tercemar BBM dan minyak tangki pendam SPBU di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur.
Menurut Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pengelolaan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana,  pihaknya juga sudah terjun ke lapangan usai mendapatkan laporan dari masyarakat.
DLH Kabupaten Bogor bergerak ke lapangan untuk melakukan pengecekan berkoordinasi dengan Camat dan Forkopimcam Gunung Sindur pada hari Kamis (7/9).
“Hasil koordinasi ke sana ternyata dari pihak pemerintah kecamatan, Polsek, Koramil, warga, dan pihak SPBU 34.16317 sudah melaksanakan mediasi untuk mencari  penyelesaian,” jelasnya.
Gantara menambahkan, hasilnya pihak Polsek Gunung Sindur melakukan kegiatan pemasangan police line di tempat keran air yang disinyalir tercemar BBM untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Hari ini DLH akan melakukan sampling air yang diduga tercemar BBM di sumur milik warga dan minyak di tangki pendam milik SPBU 34.16317, untuk memastikan apakah minyak di air sumur warga identik dengan minyak di tangki pendam SPBU. Sampel air tersebut akan dikirimkan ke Puslabfor Polri dan Lemigas untuk dilakukan pengujian,” katanya dikutip situs Pemkab Bogor.

MENUNGGU HASIL

Gantara menerangkan, di hari pertama DLH bergerak, belum bisa melakukan pengambilan dan pengujian sampel, hal ini terkait dengan metode fingerprint minyak hanya dimiliki oleh laboratorium khusus dan Lemigas.
Sementara itu, selama penyelidikan berlangsung, warga yang terdampak akibat air sumurnya tercemar BBM di lokasi tersebut, bisa mengajukan suplai air bersih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Kedaruratan BPBD, M. Adam Hamdani.
“Selama penyelidikan berlangsung, warga yang terdampak bisa mendapatkan air bersih dengan menghubungi secara langsung Call Center BPBD di 021-87914900 atau bisa di 021-87914800 atau Nomor Whatsapp di nomor 081210109002. Atau bisa juga melalui kepala desa dan kecamatan setempat,” kata Adam.
Editor

Recent Posts

Rekomendasi Saham Kamis (31/7/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Kamis (31/7/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

1 jam ago

Sambut Musim 2025/26, PSSI Gelar Match Commissioner Course di Jakarta

JAKARTA – Menyambut bergulirnya musim kompetisi 2025/26, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama I.League menggelar…

3 jam ago

Dedie Rachim Bahas Akses Tol dan Trase Batutulis dengan Dirjen Bina Marga

BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur melalui sinergi aktif dengan…

3 jam ago

PT INKA Siap Dukung Penuh Proyek Tram Pakuan Kota Bogor

BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan sistem transportasi modern dan…

3 jam ago

Sumedang Masuk 5 Besar Partirana Award 2025, Tim Visitasi BPJS Ketenagakerjaan Lakukan Penilaian

SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang menerima kunjungan Tim Visitasi Penilaian Partirana Award 2025 dari BPJS…

3 jam ago

Sumedang Siap Ikuti Anugerah Mahkota Binokasih dan Gapura Sri Baduga Tingkat Jawa Barat

SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang menggelar rapat persiapan menghadapi dua agenda penting tingkat Provinsi Jawa…

3 jam ago

This website uses cookies.