Aliran Sungai Cikapundung, yang menyeret tiga orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda, Rancabentang, Kota Bandung. Dua santri sudah berhasil ditemukan meninggal dunia, sementara seorang lagi bernama M. Rizky (15), masih dinyatakan hilang hingga upaya pencarian oleh Tim SAR resmi dihentikan.(Foto: Istimewa)
SATUJABAR, BANDUNG – Sudah memasuki sepekan, atau 7 hari, upaya pencarian terhadap santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda, Rancabentang, Kota Bandung, Jawa Barat, yang terseret arus Sungai Cikapundung, secara resmi dihentikan.
Santri bernama M. Rizky (15), dinyatakan hilang selamanya, setelah dua rekannya sama-sama menjadi korban terseret arus Sungai Cikapundung berhasil ditemukan.
Rizky (15) hilang terseret arus Sungai Cikapundung bersama dua rekannya sesama santri Ponpes Nurul Huda, yakni Lian Baihaqi (15) dan Rizal (15), pada Kamis (07/03/2024).
Tiga hari setelah kejadian, Minggu (10/03/2024), jasad Lian dan Rizal berhasil ditemukan tim SAR (Search and Rescue).
Jasad Lian ditemulan di area Taman Pulosari, Kota Bandung, sedangkan jasad Rizal ditemukan di area Sektor 9 Citarum, Kabupaten Bandung Barat.
“Sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur), karena sudah sepekan, terhitung Rabu kemarin (13/03/2024), terkait upaya dan mekanisme pencarian. Maka, pencarian korban hanyut terseret arus Sungai Cikapundung, secara resmi telah dihentikan total,” kata Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (14/03/2024).
Supriono mengatakan, pihak keluarga korban, M. Rizky, yang masih dinyatakan hilang, juga sudah diberi informasi terkait upaya dan mekanisme pencarian tersebut.
Mereka bisa memahami dan menerima dengan mengikhlaskan kondisi tersebut.
Supriono menambahkan, meski pencarian sudah dihentikan total, timnya masih tetap memantau upaya pencarian.
Polanya, tim memberitahukan kepada masyarakat yang berada dan beraktivitas di bantaran sungai agar memberikan informasi jika menemukan tanda-tanda korban hilang ditemukan.
“Jika ada masyarakat yang menemukan tanda-tanda penemuan mayat yang sesuai dengan ciri-ciri korban, langsung hubungi petugas terdekat. Bisa juga langsung kontak Kantor SAR Bandung,” ungkap Supriono.
Ketiga korban yang hanyut terseret arus Sungai Cikapundung, Lian Baihaqi (15), Rizal (15) dan M Rizky (15), tercatat sebagai santri Ponpes Nurul Huda, Rancabentang, Kota Bandung.
Ketiganya dilaporkan hanyut terseret, Kamis (07/03/2024), sekitar pukul 14.00 WIB, dan tinggal korban M. Rizky, yang hingga saat ini belum berhasil ditemukan.
SATUJABAR, BANDUNG -- Polda Jawa Barat (Jabar), segera melimpahkan berkas perkara kasus dugaan pemerkosaan oknum…
BANDUNG - Ekspor Indonesia Maret 2025 mencapai US$23,25 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 5,95…
Menag juga mengemukakan pelayanan haji pada tahun 2025 akan terus ditingkatkan, termasuk dari segi kesiapan…
Masyarakat harus waspada dan tidak mudah tergoda dengan tawaran haji murah atau cepat tanpa antrean…
BANDUNG - Menteri Perdagangan Budi Santoso menghadiri kegiatan Aksi Konsumen Cerdas Indonesia yang digelar di…
Kasus kekerasan terhadap perempuan tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah. SEMARANG -- Satu dari empat…
This website uses cookies.