Berita

SMKN 2 Sumedang Gelar Edufest Job Fair, Tawarkan 1.367 Lowongan Kerja

BANDUNG – SMKN 2 Sumedang mengadakan bursa kerja bertajuk Edufest Job Fair di kampusnya selama dua hari. Acara ini menghadirkan 20 perusahaan dengan total 1.367 lowongan pekerjaan (loker) yang ditujukan bagi lulusan SMK, SMA, serta pencari kerja dari berbagai daerah.

Kepala SMKN 2 Sumedang, Elis Herawati, berharap bursa kerja ini dapat mengurangi tingkat pengangguran dan mempermudah lulusan dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.

“Edufest Job Fair ini adalah kesempatan bagi lulusan-lulusan kami, baik dari SMKN 2 Sumedang maupun sekolah-sekolah lain. Kami ingin memfasilitasi mereka agar tidak perlu pergi jauh ke kota besar seperti Bekasi untuk mencari pekerjaan,” kata Elis dikutip dari situs Pemkab Sumedang.

Elis menambahkan bahwa acara ini merupakan langkah strategis dalam menyalurkan tenaga kerja dan menekan angka pengangguran, khususnya di Sumedang dan sekitarnya.

“Tahun lalu, sekitar 1.200 pencari kerja dari tiga kabupaten, termasuk Indramayu dan Majalengka, berpartisipasi. Tahun ini, jumlah lowongan kerja meningkat drastis, menunjukkan keberhasilan acara ini dalam menarik lebih banyak perusahaan dan peluang kerja bagi para lulusan,” ujar Elis.

Selain itu, Elis juga mengungkapkan bahwa para pencari kerja mendapatkan pelatihan soft skill, termasuk cara membuat curriculum vitae (CV) yang sesuai dengan standar perusahaan besar. “Banyak pelamar yang belum memahami cara penulisan CV yang baik, terutama jika melamar ke perusahaan besar atau internasional. Kami ingin memastikan mereka siap menghadapi dunia kerja,” tambah Elis.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ade Afriandi, yang turut hadir dalam pembukaan Job Fair, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan solusi untuk menurunkan angka pengangguran, terutama di kalangan lulusan SMK di Jawa Barat. “Kami berharap kegiatan serupa dapat menjadi bagian dari program berkelanjutan di SMK lainnya,” ungkap Ade.

Ade juga menambahkan bahwa Edufest Job Fair berperan penting dalam mengevaluasi kesesuaian lulusan SMK dengan kebutuhan dunia industri. “Dengan evaluasi ini, sekolah dapat menyesuaikan kurikulum agar lebih relevan dengan tuntutan dunia usaha dan industri, khususnya di Jawa Barat,” ujarnya.

Menurutnya, SMKN 2 Sumedang tidak hanya berperan sebagai fasilitator pencari kerja, tetapi juga sebagai pionir dalam menghubungkan lulusan SMK dengan peluang kerja yang nyata. “Tujuan utamanya adalah mempersiapkan mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia kerja,” kata Ade.

Editor

Recent Posts

Dedi Mulyadi: Bandara Kertajati Tidak Optimal, Berubah Jadi ‘Peuteuy Selong’!

SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…

4 jam ago

Berkas Sudah Lengkap, Kasus Oknum Dokter Priguna Segera Disidangkan

SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…

4 jam ago

HJB Run 2025 Catat Sejarah Kebersamaan Kabupaten dan Kota Bogor

CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…

9 jam ago

Presiden Prabowo Terima Ucapan Iduladha dari Presiden Erdoğan, Tanda Eratnya Hubungan RI-Turkiye

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi secara…

9 jam ago

Ganda Putra Indonesia Masuki Final Kapal Api Indonesia Open 2025

SATUJABAR, BANDUNG – Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyawan Gutama/Reza Pahlevi mampu mengalahkan pasangan Malaysia…

9 jam ago

Indonesia Teken Kerja Sama di BRICS Sports Group, Menpora Dito: Olahraga Jadi Pilar Diplomasi Global

BRASILIA, Brasil - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo resmi menandatangani…

9 jam ago

This website uses cookies.