Berita

Seluruh Korban Terseret Ombak di Sukabumi Ditemukan Tim SAR, 71 Nelayan Terjebak Sudah Dievakuasi

SATUJABAR, BANDUNG – Tim SAR gabungan berhasil menemukan seluruh korban hilang jatuh ke laut di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Korban terakhir ditemukan sudah menjadi mayat di pesisir laut Cianjur, setelah sebelumnya Tim SAR berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi 71 nelayan yang terjebak ke daratan.

Korban terakhir yang ditemukan sudah menjadi mayat oleh Tim SAR gabungan, bernama Dede Yusup. Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian para korban jatuh ke laut di kawasan dermaga di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terdiri dari Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Sukabumi, Pos Angkatan Laut (AL) Ujunggenteng, Basarnas, dan BPBD.

Jasad Dese Yusup, berusia 28 tahun, ditemukan Tims SAR gabungan di pesisir laut Cianjur, kawasan Pantai Ranca Gempol, Muara Cisokan, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jum’at (17/10/2024). Dede Yusuf adalah korban keempat, satu diantaranya bernama Dede Amung diselamatkan oleh perahu nelayan.

“Alhamdulillah, seluruh korban dalam musibah di laut sudah berhasil kita temukan. Korban terakhir, atau keempat yang hilang di laut ditemukan sudah meninggal dunia atas Dede Yusup, berusia 28 tahun, ujar Kasat Polairud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, saat dikonfirmasi, Sabtu (19/10/2024).

Tenda mengatakan, korban merupakan nelayan, warga Kampung Ranca Erang, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Jasad korban ditemukan di pesisir laut Cianjur sudah tidak berpakaian dan langsung dievakuasi ke daratan.

Sebelum Dede Yusup, korban Dede Amung tertolong setelah diselamatkannnaik ke atas perahu nelayan. Sedangkan dua korban lainnya, bernama Rahmat dan Rohimat bernasib sama dengan Dede Yusup.

Sehari sebelumnya, Tim SAR telah berhasil mengevakuasi sebanyak 71 nelayan yang terjebak di jembatan besi bekas perusahaan tambang. Proses evakuasi dalam misi penyelamatan berlangsung dramatis dan sukses, setelah lebih dari satu hari satu malam para nelayan terjebak tidak bisa kembali karena ombak tinggi dan besar

Proses pencarian dan penyelamatan oleh Tim SAR gabungan dengan mengerahkan helikopter untuk mengevakuasi dinyatakan selesai. Dalam kondisi cuaca tidak menentu dan ekstrem, para nelayan diminta tidak memaksakan diri pergi melaut karena ombak sedang tinggi dan besar disertai angin kencang bisa membahayakan perahu dan keselamatan.(chd).

Editor

Recent Posts

Harga Emas Sabtu 19/10/2024 Terus Nanjak Rp 1.514.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Sabtu 19/10/2024 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

31 menit ago

AHY: Satgas Mafia Tanah dan Polda Jabar Ungkap Kasus Mafia Tanah di Jabar Rp.3,6 Triliun

SATUJABAR, BANDUNG - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

41 menit ago

bank bjb Perkuat Sinergi Kolaborasi dengan TNI AD melalui Kerjasama Kredit Ritel

JAKARTA - Dalam upaya terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, bank bjb…

46 menit ago

PT PLN Lanjutkan Program Connext untuk Dorong Inovasi Energi di Indonesia

BANDUNG - PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk mendorong inovasi di sektor energi dengan melanjutkan…

1 jam ago

Menparekraf Dorong Pemda Bekasi Lakukan Uji Petik untuk Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif

BANDUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk…

1 jam ago

Jelang Pilkada Cirebon, Warga Diminta Waspadai Politik Uang

Money politics  sering menjadi permasalahan dalam setiap proses pemilu. SATUJABAR, CIREBON -- Menjelang Pilkada Serentak…

2 jam ago

This website uses cookies.