Berita

Selamatkan KBU Dengan Penanaman Pohon

SATUJABAR, BANDUNG – Selamatkan KBU salah satunya dengan cara penanaman pohon.

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyambut positif kegiatan penanaman pohon serentak di Kawasan Bandung Utara (KBU).

Menurutnya, kegiatan ini perlu dimasifkan untuk mencegah dampak negatif potensi bencana di kawasan Bandung Raya, khususnya Kota Bandung.

“Kita mengingatkan dan mengajak pada diri kita, pada sesama, untuk lebih peduli,” ujar Bambang di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Sabtu 27 Januari 2024.

Lebih lanjut ia menyebut, bencana yang terjadi di kawasan Bandung Raya belakangan ini merupakan kurang pedulinya terhadap lingkungan. Ia menyoroti perilaku pengelolaan sampah dan upaya penghijauan sebagai aspek yang perlu diperhatikan.

Selanjutnya, Bambang juga menekankan proses pemeliharaan pasca kegiatan penanaman perlu diperhatikan. Sehingga tanaman-tanaman ini memiliki nilai kehidupan dan fungsi konservasi.

“Bukan hanya menanam tapi juga merawat sehingga pohon punya nilai kehidupan dan fungsi konservasi. Aspek kolaborasi dalam konservasi ini kami rasa penting,” ucapnya dikutip bandung.go.id

APRESIASI

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan penanaman pohon serentak ini.

Mulai dari jajaran Pemprov Jabar, Pemkot Bandung, Pemkab Bandung, dan juga Pemkab Bandung Barat dalam rangka selamatkan KBU.

Ia berharap kegiatan ini dapat memperbaiki ekologi, khususnya di wilayah cekungan Bandung.

Sebagai informasi, total sekitar 28.900 bibit tanaman ditanam dalam penanaman pohon serentak ini. Kegiatan penanaman pohon juga dilakukan di total 73 hektar kawasan Bandung Utara yang tersebar di 12 kecamatan.

Antara lain: Kecamatan Cisarua, Lembang, Parongpong (Kabupaten Bandung Barat), Kecamatan Cimenyan, Cileunyi (Kabupaten Bandung), Kecamatan Jatinangor (Kabupaten Sumedang), serta Kecamatan Coblong, Cidadap, Mandalajati, Ujungberung, Cibeunying Kaler dan Cibiru (Kota Bandung).

“Selain itu, sisi pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat ini harus diperhatikan. Ke depannya, akan ada proses pemeliharaan dan pemanenan,” ucap Dodit.

Dengan meningkatnya tutupan lahan di KBU, ia berharap besarnya limpasan air hujan dapat berkurang dan meminimalisir dampak ekstrem musim hujan serta menjadi penahan (resapan) air pada musim kemarau.

Editor

Recent Posts

Pelajar SMA di Cianjur Diduga Curi Sepeda Motor Terekam CCTV

SATUJABAR, CIANJUR--Viral di media sosial, seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Cianjur, Jawa…

11 jam ago

Pemerintah Tetapkan Pengelola Blok Migas Perkasa di Jatim

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan TIS Petroleum (Asia) Pte…

13 jam ago

Musim Hujan Tiba Lebih Awal: Ancaman Bencana Mengintai, Tapi Ada Harapan untuk Pertanian

SATUJABAR, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia…

13 jam ago

Presiden Prabowo Terjun Langsung ke Lokasi Banjir Bali, Pastikan Penanganan Cepat dan Tepat

SATUJABAR, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meninjau wilayah terdampak banjir di Kabupaten Badung, Provinsi Bali,…

13 jam ago

Harga Emas Sabtu 13/9/2025 Rp 2.095.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Sabtu 13/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

14 jam ago

Emas dan Alam Sama Berharga, Pesan Rudy Susmanto dari Tambang Antam di Bogor

SATUJABAR, NANGGUNG, BOGOR – Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengunjungi area tambang emas PT Aneka Tambang…

23 jam ago

This website uses cookies.