Baliho calon gubernur nomor tiga itu dipasangnya di pinggir jalan dekat sawah dan tiba-tiba roboh.
SATUJABAR, CIANJUR — Nahas menimpa satu keluarga kecil Kampung Nyalindung, Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur. Keluarga ini tertimpa baliho pasangan ASIH yang tiba-tiba roboh, Jumat (1/11/2024) pagi pukul 06.00 WIB.
Korban terdiri dari tiga orang. Seorang menantu dan anaknya, serta seorang mertua yang tengah naik sepeda motor untuk sebuah keperluan. Salah satu dari tiga korban adalah anak balita berusia 2,5 tahun. Bernama Abdullah, warga Kampung Nyalindung, Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.
Dua korban lainnya bernama Endang Ridwan (46 tahun) dan mertuanya, Entin Karniati (60 tahun). Ketiganya menjadi korban tertimpa baliho Paslon Cagub dan Cawagub Jabar nomor urut 3, Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie di Jalan Raya Cibeber, Kabupaten Cianjur pada Jumat pagi, 1 November 2024.
Endang menjelaskan, kejadian bermula saat ia, bersama anak balitanya, mengantar mertuanya Entin pergi kerja pada Jumat 1 November kemarin. “Pagi sekitar jam 6 saya antar mertua pakai motor, anak saya duduk di depan. Saat di jalan tiba-tiba baliho rubuh menimpa kepala saya dan motor terjatuh,” katanya, akhir pekan (3/11/2024)
Akibat kejadian itu, Endang mengalami luka di bagian kepala, badan kaki. Hingga kini, dia tak bisa bekerja dan hanya terbaring sakit di kasur.
Sementara mertuanya, mengalami patah tulang tangan dan luka di kaki. Begitupun Abdullah yang terpental dari motor mengalami luka-luka dan masih merasakan sakit.
“Sudah berobat hanya masih sakit dan sekarang tidak bisa bekerja. Ibu mertua juga sama, nggak bisa kerja. Anak juga masih kesakitan,” katanya.
Ketua RW setempat, Cece, membenarkan warganya menjadi korban tertimpa baliho tersebut.
“Iya betul, itu baliho gubernur nomor tiga. Itu dipasangnya di pinggir jalan dekat sawah,” ucapnya.
Cagub Jabar Dedi Mulyadi yang mendapat kabar tersebut langsung mengirim stafnya menjenguk dan memastikan kondisi korban di rumahnya. “Saya berempati atas musibah yang dialami Pak Endang. Ke depan kejadian seperti ini bisa menjadi pelajaran untuk semua dan menjadi kejadian yang terakhir, agar tak ada Pak Endang, Pak Endang, berikutnya,” ujar Dedi. (yul)
BACA JUGA:
BANDUNG - Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Setjen Kemenag…
SATUJABAR, CIAMIS-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meminta warga di wilayah…
Gangguan siber yang berpotensi mengancam keamanan pilkada adalah 'ransomware; yang bisa menjatuhkan sistem atau mencuri…
BANDUNG - 11 desa di Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, resmi mendeklarasikan status Open Defecation Free…
BANDUNG - Penjabat (Pj.) Bupati Sumedang, Yudia Ramli, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Jeletot Seuhah…
Seleksi Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) 1446 H/2025 M resmi dibuka untuk tingkat daerah dan…
This website uses cookies.