SATUJABAR, BOGOR– Seorang petugas satpam rumah mewah, yang berlokasi di Jalan Lawang Gintung, Kota Bogor, Jawa Barat, ditemukan tewas bersimbah darah. Polisi memeriksa lima orang saksi terkait kematian korban di dalam pos satpam, setelah sehari sebelumnya korban dilaporkan terlibat perselisihan dengan majikannya.
Petugas satpam bernama Septian, ditemukan tewas mengenaskan di rumah mewah di Jalan Lawang Gintung, Keluruhan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (17/01/2025) pagi, sekitar pukul 04.30 WIB. Pria berusia 37 tahun tersebut, ditemukan tergeletak bersimbah darah di dalam pos satpam, tempatnya berjaga.
Kematian korban pertama kali diketahui oleh sopir yang sama-sama bekerja di rumah mewah merangkap perusahaan rental mobil, milik wanita bernama Farida Felix. Sopir bernama Wawan, melaporkan kejadian dengan mendatangi Markas Polsek (Mapolsek) Bogor Selatan.
“Betul, ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan di wilayah hukum Polsek Bogor Selatan. Dilaporkan ke Polsek Bogor Selatan, sekitar pukul 04.30, Jum’at pagi, ditindaklanjuti dengan mendatangi TKP (tempat kejadian perkara),” ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Eko Prasetyo, saat dihubungi, Jum’at (17/01/2025).
Eko mengatakan, dugaan sementara korban dibunuh, masih dalam proses penyelidikan dan didalami, termasuk motifnya. Sehari sebelum ditemukan tewas, korban dilaporkan terlibat perselisihan dengan majikannya.
“Awalnya ada perselisihan dengan majikan sehari sebelumnya, kemudian tadi pagi ada kejadian. Masih dalam penyelidikan, sedang didalami, sudah jelas kita sampaikan,” kata Eko.
Tim Inafis Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota, bersama Unit Reskrim Polsek Bogor Selatan, telah melakukan proses identifikasi dan olah TKP. Sebanyak lima orang saksi penghuni rumah diperiksa.
Sudah dilakukan proses identifikasi dan olah TKP, serta dipasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan. Penghuni rumah ada lima orang yang diperiksa sebagai saksi,” ungkap Eko.
Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Maman Firmansyah, menambahkan, lima orang saksi yang diperiksa, terdiri dari pemilik rumah, anaknya, dua pembantu rumah tangga, dan sopir yang pertamakali melaporkan. Sementara luka yang ditemukan, di bagian perut korban diduga akibat tusukan senjata tajam.(chd).
Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami selama proses evakuasi berlangsung. SATUJABAR, JAKARTA --…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 5/2/2024 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
Jumlah bangunan yang disita berjumlah enam aset mulai dari kantor, gudang, gedung dan lainnya. SATUJABAR,…
Dengan keterbatasan stok, maka untuk sementara waktu beberapa jaringan SPBU BP tidak dapat melayani penjualan…
Ditlantas Polda Jabar melakukan pendampingan di lapangan bersama Korlantas Polri dalam melakukan penyelidikan kecelakaan beruntun…
Selama ini, polri terkontaminasi dengan menganggap diri sebagai institusi penegak hukum sekaligus perangkat pelaksana program-program…
This website uses cookies.