SATUJABAR, BOGOR — Polresta Bogor Kota, Jawa Barat, merilis kasus pembunuhan petugas satpam oleh anak majikannya. Satpam bernama Septian, 37 tahun, tewas dengan 22 luka tusukan, dan terakhir digorok menggunakan pisau oleh anak majikannya, Abraham Michel, 26 tahun, yang telah ditetapkan tersangka dan ditahan di Markas Polresta (Mapolresta) Bogor Kota.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, mengatakan, luka gorokan di leher yang mengakibatkan kematian korban bernama Septian, 37 tahun. Satpam yang bekerja di rumah mewah milik Farida Felik, seorang pengacara, sekaligus bos rental mobil, di Jalan Lawang Gintung, Kelurahan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, tewas di tangan anak majikannya, Abraham Michael, 26 tahun, pada Jum’at (17/01/2025).
“Berdasarkan hasil pemeriksaan otopsi, luka sayatan di bagian leher, yang mengakibatkan kematian korban, Septian. Selain itu, juga ditemukan sebanyak 22 luka tusukan pada tubuh korban,” ujar Aji dalam keterangan pers di Markas Polresta (Mapolresta) Bogor Kota, Senin (20/01/2025).
Aji mengatakan, Abraham Septian, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, sebelum menggorok leher korban, menikamnya secara bertubi-tubi hingga 22 kali. Tindakan keji tersebut dilakukan tersangka menggunakan pisau, yang sempat disembunyikannya, namun berhasil ditemukan penyidik di tempat kejadian perkara (TKP).
Ironisnya, tindakan keji tersangka saat korban sedang tidur di pos satpam rumahnya. Tersangka membangunkan korban kemudian menikamnya berjali-kali hinggga tidak sempat menghindar dan memberikan perlawanan.
“Jadi, berdasarkan pengakuan tersangka, korban saat sedang tidur dibangunkannya. Tersangka kemudian berkali-kali melakukan penusukan menggunakan pisau, hingga terakhir menggorok leher korban,” ungkap Aji.
Sementara Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Eko Prasetyo, menjelaskan, tindakan keji dipicu kekesalan dan rasa sakit hati tersangka, yang menuduh korban sering melaporkannya selalu pulang larut malam kepada ibunya. Korban dianggap sebagai penyebab tersangka kerap kena amarah ibunya.
“Terkait motif pembunuhan, tersangka mengaku kesal dan merasa sakit hati kepada korban. Korban dituduh sering mengadu kepada ibunya, karena selalu pulang larut malam, sehingga tersangka kerap kena marah ibunya,” jelas Eko.
Sementara itu, orangtua tersangka, Farida Felik, merasa kaget dan tidak pernah menyangka anak kandungnya sampai bisa bertindak keji. Padahal, korban dikenalnya sangat baik dan sopan selama bekerja di rumahnya.
Farida menyatakan, akan berlutut di hadapan orangtua korban untuk menyampaikan permintaan maafnya. Farida mengaku, sampai saat ini belum menemui keluarga korban, karena tidak mengetahui alamat dan nomor telelon keluarga korban yang bisa dihubungi.
“Selama bekerja, Septian (korban) itu anak yang baik dan sopan, dia selalu mengucapkan, selamat pagi bu, selamat malam bu, itu yang selalu diucapkannya. Saya ingin berlutut meminta maaf kepada ibunya, karena perbuatan anak saya,” ujar Farida.
Farida mengungkapkan, tindakan keji anaknya dilakukan dibawah pengaruh obat-obatan. Meski begitu, sebagai ibu, Farida tidak tidak setuju atas tindakan pembunuhan yang dilakukan anaknya, menyesalkan dan membuatnya sedih.
Sebelum menetapkan sebagai tersangka dan menahannya, penyidik Satreskrim Polresta Bogor Kota, sempat melakukan tes urine terhadap Abraham Michael. Hasil tes urine, dinyatakan positif mengkonsumsi zat narkotika berupa tembakau sinte.(chd).
SATUJABAR, BOGOR -- Polres Bogor bersama Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Barat, berhasil membongkar…
SATUJABAR, BANDUNG - Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan…
SATUJABAR, BOGOR -- Polresta Bogor Kota diback-up Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat,…
BANDUNG - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaktifkan…
BANDUNG - OJK terbitkan aturan baru rahasia bank dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 44…
BANDUNG - Uang Rupiah Khusus Seri For The Children of The World Tahun Emisi (TE)…
This website uses cookies.