Kasatlantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi mengisi talkshow Forum Komunikasi dan Solusi (FOKUS) di Radio Intan Garut, Jumat (15/3/2024), mengangkat tema "Keselamatan Lodaya 2024". (FOTO: garutkab.go.id)
SATUJABAR, BANDUNG – Satlantas Polres Garut sosialisasikan program Keselamatan Lodaya 2024 dalam upaya menjaga keselamatan berlalu-lintas khususnya selama Ramadan dan Idulfitri 2024.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, mengajak peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka, terutama menjelang dan setelah waktu sahur, untuk mencegah kegiatan berbahaya seperti balapan liar yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Ajakan itu disampaikan Iptu Aang, usai mengisi talkshow Forum Komunikasi dan Solusi (FOKUS) di Radio Intan Garut, Jumat (15/3/2024), mengangkat tema “Keselamatan Lodaya 2024”.
“Makanya dalam operasi ini apabila ada konvoi yang dapat meresahkan masyarakat atau balapan liar, mohon maaf, kami dari Satlantas Polres Garut tidak akan sungkan dan tidak akan ragu untuk menindak ini,” tegasnya dilansir situs Pemkab Garut.
Dengan keterlibatan serta kesadaran masyarakat, diharapkan tercipta ketertiban dan kelancaran berlalu lintas di Garut, sehingga dapat meningkatkan tingkat keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.
Iptu Aang didampingi Kanit Kamsel (Keamanan Keselamatan Berlalulintas) Kasatlantas Polres Garut, Ipda Marlina, menjelaskan bahwa Operasi Keselamatan Lodaya di Kabupaten Garut berlangsung selama 14 hari, dari tanggal 4 Maret hingga 17 Maret 2024, sebagai bagian dari operasi serupa yang dilaksanakan secara nasional.
Fokus utama operasi ini adalah meningkatkan ketaatan masyarakat Garut terhadap aturan lalu lintas, dengan harapan dapat mengurangi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Dengan menurunkan 174 personil, operasi ini khususnya difokuskan di area perkotaan serta wilayah lainnya seperti Limbangan, Malangbong, dan Kadungora, dengan sasaran ada orang, ada kegiatan, ada benda.
“Sasaran-sasaran ini yang menjadi prioritas kami terhadap kendaraan yang tidak menggunakan helm SNI, yang melawan arus, terus anak-anak sekarang marak di Kabupaten Garut itu menggunakan kendaraan itu masih di bawah umur,” ucap Kasatlantas.
SATUJABAR, SUKABUMI--Sudah korupsi dana desa ditambah lagi menjual aset bangunan pos yandu, wanita kepala desa…
SATUJABAR, SUMEDANG--Sebanyak 1.110 Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2025, resmi dilantik…
SATUJABAR, BANDUNG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, akan menggelar lomba 'Pembangunan Desa…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 28/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
SATUJABAR, BANDUNG--Data 4,6 juta warga Jawa Barat diklaim telah dijual di forum dark web oleh…
JAKARTA - Jamu, sebagai salah satu warisan budaya Nusantara, semakin diperkuat posisinya di kancah ekonomi…
This website uses cookies.