Berita

Salurkan Bantuan, Kapolres Indramayu Pastikan Keamanan Warga Terdampak Banjir Rob

Meski rumahnya tergenang banjir ron, tapi sejumlah warga diketahui masih enggan dievakuasi.

SATUJABAR, INDRAMAYU — Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Indramayu, Rini Ari Setyawan, serta Wakapolres Indramayu, Kompol Ryan Faisal, meninjau lokasi pengungsian warga terdampak banjir rob. Banjir rob menerjang pesisir Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Rabu (29/1/2025).

Dalam kesempatan tersebut, kapolres beserta jajaran memberikan bantuan sembako kepada warga yang mengungsi akibat banjir rob. Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak.

Selain menyalurkan bantuan, kapolres juga meninjau langsung kondisi banjir di permukiman warga serta tempat evakuasi, sekaligus menyapa masyarakat dan memberikan imbauan segera evakuasi demi keselamatan mereka.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami terus mengimbau warga untuk mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.

Ari mengatakan, saat ini, pihaknya telah menurunkan 60 personel, baik dari Polsek maupun Polres. Mereka bekerja sama dengan TNI, BPBD, dan Dinsos dalam penanganan bencana tersebut.

Ari juga memastikan, bahwa rumah-rumah yang ditinggalkan warga tetap dalam keadaan aman. Hal itu karena pihak kepolisian bersama petugas gabungan akan melaksanakan patroli rutin ke permukiman yang terdampak banjir rob.

“Kami menjamin keamanan rumah-rumah yang ditinggalkan warga. Tim gabungan akan terus melakukan patroli untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan di wilayah terdampak,” tegasnya.

Sinergi TNI-Polri dan Instansi Terkait

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, menegaskan bahwa pihaknya bersama TNI, pemerintah daerah, BPBD, Dinsos, dan instansi terkait lainnya akan terus bersinergi membantu masyarakat terdampak banjir rob di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

“Kita di sini bersinergi dan bekerja sama, baik dari pemerintah, TNI-Polri, maupun instansi terkait lainnya, untuk membantu masyarakat di Desa Eretan Kulon yang terdampak tingginya curah hujan dan banjir rob,” ujar Ari, Rabu (29/1/2025).

Sejumlah warga diketahui masih enggan dievakuasi. Untuk itu, tim gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri akan terus menyisir lokasi dan memberikan imbauan kepada warga agar memperhatikan keselamatan mereka.

“Apabila situasi semakin membahayakan, kami akan membujuk warga untuk dievakuasi. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” lanjutnya.

Selain membantu evakuasi, pihak kepolisian bersama TNI juga akan melaksanakan patroli di pemukiman warga terdampak banjir rob untuk menjaga keamanan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang terdampak.

Saat ini, Polres Indramayu telah menurunkan 60 personel, baik dari Polsek maupun Polres. TNI juga telah menurunkan personel, serta BPBD dan Dinsos telah bergerak di lapangan untuk membantu masyarakat. (yul)

Editor

Recent Posts

Pemdaprov Jabar dan Kejati Jabar Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Pemerintahan

BANDUNG - Pemdaprov Jabar bersama Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) menandatangani nota kesepakatan yang…

6 menit ago

Goodwheel Companion Bawa Sensasi Texas BBQ ke Kota Bandung

BANDUNG - Sejak 2 April 1990, Kota Bandung dan Fort Worth, Texas, AS telah menjalin…

16 menit ago

Pemda Jabar Kirim Pekerja Pengelas Kapal ke Korea Selatan

BANDUNG - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemda Jabar) mengirimkan 14 Pekerja Migran Indonesia (PMI)…

24 menit ago

Stok LPG 3 Kg Aman, Kata Disdagin Kota Bandung

BANDUNG - Stok LPG 3 Kg aman, kata Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung.…

33 menit ago

Retret Pelatnas PBSI di Situ Lembang Bandung

BANDUNG - Udara dingin di tepian danau Situ Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi saksi…

2 jam ago

Pemkot Bandung Klarifikasi Surat Hoaks Ucapan Selamat untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan imbauan atau rekomendasi…

2 jam ago

This website uses cookies.