Tutur

Ribuan Warga Kuningan Meriahkan Hari Jadi ke-526 dengan Gelaran Tradisi Kuningan

BANDUNG – Rangkaian acara Hari Jadi ke-526 Kuningan berlangsung meriah dengan diselenggarakannya gelaran kearifan lokal tradisi Kuningan yang meliputi Sapton dan panahan tradisional. Ribuan masyarakat tumpah ruah di Lapangan Sepak Bola Desa Ancaran untuk menyaksikan pertunjukan kolosal ini.

Acara dimulai dengan tarian persembahan dan tari panahan yang diikuti dengan doa dan pembacaan sinopsis sapton. Pertunjukan ini menggambarkan kehidupan kerajaan Kuningan di masa lalu, menampilkan Raja atau Adipati, patih, mantri jero, serta para tumenggung.

Gelaran ini dimeriahkan dengan parade keprajuritan, atraksi seni dari masing-masing kademangan, serta ketangkasan berkuda dan panahan tradisional. Tiga kademangan—Jayagiri, Mandalajaya, dan Bratasanjaya—secara bergiliran menampilkan atraksi seni, upeti (seba), serta keunikan masing-masing kepada bupati atau raja, yang kemudian dibalas dengan laporan oleh pupuhu demang.

Pj Bupati Kuningan, Iip Hidajat, dalam sambutannya mengatakan, “Sakabeh anu dikedal lisankeun ku pupuhu demang, ku kula ditarima ku asta kalih kasuhun kalingga murda. Syukur aranjen cunduk ngariung, datang dina mangsa nu dipapag kabagjaan, diaping dijaring ku nu maha kawasa. Naon anu disebakeun saukur ciri tata titi, tanda minanda karaharjaan, misukur ka nu maha agung. Malah mandar narima kajembarana. Kula Raja kasebutna, sajatina ngan beda pancen jeung sarera.”

Acara berlanjut dengan penyerahan simbolis tombak dan panah kepada Jugul dan peserta panahan oleh Pj Bupati. Selanjutnya, para pasukan berkuda berlomba melemparkan tombak ke ember berisi air, disambut sorakan meriah dari masyarakat ketika tombak mengenai sasaran dan air tumpah. Pagelaran diakhiri dengan pertunjukan panahan dari setiap peserta perwakilan pademangan.

Sapton atau Saptonan, yang berasal dari kata Saptu (Hari Sabtu), merupakan tradisi yang konon dimainkan oleh para raja Kuningan pada hari Sabtu usai melakukan diskusi atau rapat dengan para panggede. Tradisi ini tetap dilestarikan sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Kuningan, menghubungkan masyarakat dengan warisan budaya mereka.

Editor

Recent Posts

Dedi Mulyadi Komitmen Pembangunan Infrastruktur dan Efisiensi

BANDUNG - Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar, komitmen pembangunan infrastruktur dan melakukan efisiensi anggaran guna meningkatkan…

28 menit ago

Puluhan Korban TPPO Dipulangkan dari Myanmar, Termasuk Mantan Anggota DPRD Indramayu

BANDUNG- Pemerintah pulangkan 46 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan…

44 menit ago

Tak Ikuti Retreat, 5 Kepala Daerah dari PDIP Jabar, Masih di Bandung Tunggu Instruksi Megawati

Sebelumnya, mereka diagendakan mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil), Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai 21…

3 jam ago

KPK Tancap Gas Pemberkasan Kasus Hasto ke Meja Hijau

KPK menjamin anak buahnya menuntaskan berkas perkara Hasto secepatnya. SATUJABAR, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi…

3 jam ago

Harga Emas Antam Jum’at 21/2/2025 Rp 1.707.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Jum’at 21/2/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

8 jam ago

KAI Ingatkan Masyarakat Waspada terhadap Rekrutmen Palsu

BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan dengan…

9 jam ago

This website uses cookies.