Berita

Replika Pendopo Kawedanan Jasinga Dibangun Tanpa APBD, Bupati Bogor Tegaskan Komitmen Lestarikan Budaya Sunda

BANDUNG – Komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam melestarikan budaya Sunda kembali ditunjukkan melalui pembangunan replika Pendopo Kawedanan Jasinga. Proyek yang telah lama dinanti masyarakat ini dibangun tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan melalui sumbangan dari tokoh masyarakat yang peduli terhadap pelestarian budaya.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, yang meninjau langsung progres pembangunan pada Rabu (23/4), menyampaikan bahwa keberadaan pendopo ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan upaya menghidupkan kembali semangat dan identitas budaya lokal.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa bersilaturahmi dan menyaksikan langsung pembangunan replika pendopo yang telah dinanti masyarakat Jasinga. Ini bukan hanya soal bangunan, tapi tentang menghidupkan kembali semangat dan identitas budaya Sunda di Kawedanaan Jasinga,” ujar Rudy melalui keterangan resmi.

Ia menegaskan, tidak adanya plang proyek dan rincian anggaran bukanlah bentuk ketertutupan, melainkan karena proyek ini murni hasil gotong royong masyarakat.

“Ini adalah bentuk cinta masyarakat terhadap warisan budaya Jasinga. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para dermawan,” tambahnya.

Pembangunan replika pendopo ditargetkan rampung dalam waktu satu minggu. Selanjutnya, proyek akan dilanjutkan dengan pembangunan fasilitas pendukung, seperti galeri budaya, musala, toilet umum, serta penyediaan alat musik gamelan lengkap untuk mendukung aktivitas seni dan budaya.

Rudy juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersinergi dalam membangun Kabupaten Bogor.

“Mari kita bangun Kabupaten Bogor yang lebih aman, adil, maju, dan makmur. Perjalanan ini masih panjang, tapi dengan kebersamaan, kita akan mampu mewujudkan cita-cita tersebut,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan bahwa kawasan ini dibangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi. Sebanyak 1.300 meter persegi di antaranya sudah dipagar dan disiapkan untuk tahap awal pembangunan.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan digelar pameran pusaka Jasinga yang akan dibawa ke Cibinong sebagai bagian dari promosi budaya kepada masyarakat luas.

Ke depan, pengelolaan kawasan budaya ini akan melibatkan budayawan, pemuda, organisasi seperti KNPI dan Karang Taruna, serta Paguyuban. Langkah ini diambil sebagai bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya lokal.

Editor

Recent Posts

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75% untuk Jaga Stabilitas dan Dukung Pertumbuhan Ekonomi

BANDUNG – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada 22–23 April 2025 memutuskan…

1 jam ago

Saat Dedi Mulyadi Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan, Tapi Mobil Mewahnya Nunggak Pajak

SATUJABAR, BANDUNG -- Di tengah kebijakan yang dikeluarkannya, pemutihan, atau pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)…

1 jam ago

Harga Emas Antam Kamis 24/4/2025 Rp 1.969.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG - Harga emas Antam Kamis 24/4/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

1 jam ago

Kementerian Pariwisata Perkuat Kolaborasi dengan PHRI Hadapi Tantangan Sektor Pariwisata

BANDUNG - Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menerima audiensi dari pimpinan pusat Perhimpunan Hotel dan…

2 jam ago

Proyek EV Battery Tetap Berjalan Meski LG Mundur, Pemerintah Tegaskan Komitmen Hilirisasi

BANDUNG – Pemerintah Indonesia memastikan proyek investasi besar senilai USD 9,8 miliar untuk pengembangan industri…

2 jam ago

Bandara Soetta Siapkan 10 Konter Makkah Route Haji 2025

Seluruh terminal 2F ini bisa menampung sekitar 1.500 calon haji per harinya. SATUJABAR, TANGERANG --…

3 jam ago

This website uses cookies.