Berita

Realisasi Investasi Kabupaten Bekasi 2024 Capai Rp71,8 Triliun

BANDUNG – Realisasi investasi Kabupaten Bekasi 2024 mencapai Rp71,8 triliun, tertinggi di Jawa Barat, ungkap Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi.

Dikutip situs Pemkab Bekasi, realisasi itu berkontribusi sekitar 28,6 persen dari total investasi di Jawa Barat.

Capaian ini bahkan melampaui target investasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang sebesar Rp64 triliun.

Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan investor terhadap Kabupaten Bekasi sebagai lokasi investasi yang kondusif dan menguntungkan.

“Kita masih tertinggi, masih di atas angka Kabupaten Karawang,” ujarnya dalam wawancara di Kompleks Pemkab Cikarang Pusat pada Jumat (07/02/2025).

Untuk menjaga dan meningkatkan iklim investasi, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengesahkan Peraturan Daerah tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi pada akhir tahun 2024. Kebijakan ini bertujuan memberikan kepastian hukum serta kemudahan bagi investor yang berencana menanamkan modal di wilayah tersebut.

Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi, Juanda Rahmat, menjelaskan bahwa dari total investasi tahun 2024, Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp50,62 triliun atau sekitar 70,47 persen, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berjumlah Rp21,21 triliun atau 29,53 persen. Beberapa sektor yang menyumbang investasi terbesar antara lain Jasa Lainnya (Rp15,57 triliun), Industri Logam Mesin dan Elektronika (Rp9,9 triliun), Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi (Rp7,79 triliun), serta sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (Rp6 triliun).

Terkait negara asal investasi, Singapura menduduki posisi teratas dengan nilai investasi sebesar Rp13,34 triliun, diikuti oleh Jepang dengan Rp12,46 triliun, Belanda (Rp4,63 triliun), dan Korea Selatan (Rp4,34 triliun).

Tak hanya mencatatkan angka investasi tinggi, Kabupaten Bekasi juga menjadi daerah dengan serapan tenaga kerja terbanyak di Jawa Barat, dengan total 63.148 pekerja. Dari jumlah tersebut, PMDN menyerap 35.137 pekerja (55,64 persen), sementara PMA menyerap 28.011 pekerja (44,36 persen). Sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak antara lain Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi (9.000 pekerja), Industri Logam Mesin dan Elektronika (8.000 pekerja), serta sektor Perdagangan dan Reparasi, Industri Mineral Non Logam, dan Jasa Lainnya, masing-masing dengan 6.000 pekerja.

Juanda Rahmat menambahkan bahwa tren investasi di Kabupaten Bekasi terus menunjukkan peningkatan signifikan setiap tahunnya. “Pada 2021, realisasi investasi tercatat sebesar Rp43,2 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp47 triliun pada 2022, Rp61,2 triliun pada 2023, dan mencapai Rp71,8 triliun pada 2024,” ujarnya.

Editor

Recent Posts

Harga Emas Kamis 11/9/2025 Rp 2.095.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Kamis 11/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

19 menit ago

Foolball Board Game Siap ‘Kick Off’ ke Pasar Luas, Wamen Ekraf Siap Backup!

SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar melihat potensi besar dalam…

1 jam ago

Kabar Baik! Danau Toba Kembali Raih Green Card dari UNESCO

SATUJABAR, JAKARTA - Kabar membanggakan datang dari Sumatra Utara! Danau Toba resmi meraih kembali status…

1 jam ago

Ferry Juliantono Resmi Jabat Menkop, Siap Akselerasi Pembangunan Koperasi Lebih Maju

SATUJABAR, JAKARTA — Ferry Juliantono resmi menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) menggantikan Budi…

2 jam ago

Rekomendasi Saham Kamis (11/9/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Kamis (11/9/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

2 jam ago

Wali Kota Bogor Dedie Rachim Buka Peluang Kolaborasi dengan Mahasiswa Baru Unpak

SATUJABAR, BOGOR - Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim membuka peluang kolaborasi antara Pemerintah Kota…

2 jam ago

This website uses cookies.