Berita

Reaktivasi Husein Sastranegara, Dedi Mulyadi: Jangan Diperdebatkan

Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara adalah sebuah rencana yang baik dalam upaya meningkatkan geliat ekonomi di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat.

SATUJABAR, BANDUNG — Gubernur terpilih Jabar Dedi Mulyadi turut angkat bicara terkait wacana reaktivasi Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. Dedi menyebut, reaktivasi Bandara Husein Sastranegara adalah sebuah rencana yang baik dalam upaya meningkatkan geliat ekonomi di Ibukota Provinsi Jawa Barat.

“Jadi, jangan diperdebatkan, kita cari solusinya,” kata dia kepada media, Rabu (22/1/2025).

Sebelumnya, wacana reaktivasi Bandara Husein Sastranegara yang dilontarkan oleh Wali kota Bandung terpilih Muhammad Farhan. Dia mengusulkan reaktivasi Bandara Husein Sastranegara itu untuk melayani penerbangan komersial secara penuh.

“PR kira bersama bahwa memastikan Husein kembali menerima jadwal penerbangan reguler,” ucap Farhan di Balai Kota Bandung beberapa waktu lalu.

Farhan mengakui, jika reaktivasi Bandara Husein menjadi salah satu komitmennya sebagai pemimpin Kota Bandung. Dia memastikan, akan berupaya mengajukan agar hal itu bisa terwujud lewat kordinasi dengan pemerintah pusat sebagai penentu kebijakan.

Wacana ini dianggap mampu meningkatkan konektivitas Kota Bandung, namun juga dinilai berpotensi berbenturan dengan agenda besar Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tengah fokus meramaikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)Kertajati, Majalengka.

Ditemui sejumlah awak media usai menghadiri rapat pimpinan (rapim) bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat di Gedung Pakuan, Bandung, Dedi Mulyadi mengaku menghormati atas wacana tersebut. Sebab, reaktivasi Bandara Husein Sastranegara adalah sebuah rencana yang baik dalam upaya meningkatkan geliat ekonomi di Ibukota Provinsi Jawa Barat.

Kendati demikian, Pemprov Jabar dan Pusat saat ini sedang mengoptimalkan fungsi dan peran Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka sebagai salah satu Pusat pertumbuhan baru.

“Wacana yang disampaikan oleh Pak Wali Kota Terpilih itu baik dan kita menghormati itu dan kita tidak usah diperdebatkan sekarang. Mari kita duduk bersama mencari solusi yang terbaik,” kata Dedi, Rabu (22/1/2025).

Dedi mengharapkan, ada solusi yang tepat, agar kedua bandara di Jawa Barat ini berjalan beriringan dan memberikan dampak positif yang signifikan. “Bagaimana caranya agar Bandung tetap hidup UMKM-nya tetap jalan dan Kertajati bisa terbang. ya kita nanti kaji, kita kaji secara bersama, dan tidak akan lama kajiannya,” katanya.

Makanya, dia akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat. Mengingat keputusan terbaiknya dari sana. (yul)

Editor

Recent Posts

PPDS Anestesi Unpad di RSHS Dibuka Lagi Usai Terseret Kasus Pemerkosaan

SATUJABAR, BANDUNG--Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad), membuka kembali Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi…

4 jam ago

CTRL+J APAC 2025 Hari Kedua: Ketika AI, Bahasa Lokal, dan Keadilan Data Jadi Sorotan

JAKARTA - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan International Fund for…

6 jam ago

Babak Baru Lisa Mariana VS Ridwan Kamil, PN Bandung Kabulkan Gugatan Revelino Klaim Sebagai Ayah Biologis

SATUJABAR, BANDUNG--Perseteruan Selegram Lisa Mariana melawan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan saling menggugat…

11 jam ago

Dana Jurnalisme Indonesia: Urgensi untuk Keberlanjutan Jurnalisme Berkualitas

JAKARTA - Krisis finansial yang dihadapi media berita di Indonesia membutuhkan intervensi dari para pemangku…

13 jam ago

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Meningkat di Triwulan II 2025

JAKARTA - Hasil Survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa penyaluran kredit baru…

13 jam ago

Kesepakatan Perdagangan Jadi Mekanisme Hukum Aman untuk Transfer Data Pribadi ke AS

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan bahwa finalisasi kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan…

13 jam ago

This website uses cookies.