Gaya Hidup

Radang Tenggorokan Diakibatkan Oleh Makanan?

Radang tenggorokan adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus atau bakteri, iritasi oleh polusi udara atau bahan kimia, alergi, dan bahkan perubahan cuaca.

Untuk mengurangi risiko radang tenggorokan atau mempercepat proses penyembuhan, penting untuk menghindari makanan atau minuman yang dapat menyebabkan iritasi tambahan pada tenggorokan.

Beberapa contoh makanan yang sebaiknya dihindari atau dikurangi konsumsinya saat mengalami radang tenggorokan termasuk:

Makanan Pedas: Makanan pedas dapat memperparah rasa sakit dan iritasi pada tenggorokan.

Makanan Asam: Makanan yang asam seperti jeruk, tomat, atau cuka dapat memperburuk iritasi tenggorokan.

Minuman Beralkohol: Minuman beralkohol dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan dehidrasi, yang dapat memperburuk gejala radang tenggorokan.

Minuman Berkafein: Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh hitam, juga dapat mengeringkan tenggorokan dan memperparah gejala.

Makanan atau Minuman Dingin: Makanan atau minuman yang terlalu dingin dapat menyebabkan ketegangan pada tenggorokan dan meningkatkan rasa tidak nyaman.

Makanan Berlemak atau Gorengan: Makanan berlemak atau gorengan dapat menyebabkan produksi lendir tambahan, yang dapat memperparah iritasi tenggorokan.

Makanan atau Minuman yang Mengandung Susu: Bagi beberapa orang, konsumsi susu dapat meningkatkan produksi lendir dan memperburuk gejala radang tenggorokan.

Makanan atau Minuman yang Mengandung Gula: Gula dapat memperburuk peradangan dan membuat sistem kekebalan tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

Selain menghindari makanan dan minuman tertentu, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik, mengonsumsi makanan yang mudah ditelan dan tidak mengiritasi tenggorokan.

Selain itu konsultasikan dengan profesional kesehatan jika gejala radang tenggorokan berlanjut atau memburuk. Jika memungkinkan, perhatikan juga untuk istirahat yang cukup dan hindari paparan terhadap polusi udara atau iritan lainnya.

Editor

Recent Posts

Kumamoto Japan Masters 2025: Gregoria Mariska Tunjung Runner Up

SATUJABAR, BANDUNG – Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tampil sebagai runner up di Kumamoto…

3 jam ago

Purbaya Yudhi Sadewa Dukung Jurnalisme Berkualitas, Minta Media Terus Kritis

SATUJABAR, JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendukung gerakan jurnalisme berkualitas dan keberlanjutan media.…

3 jam ago

Padu Padan Festival Kuliner Pedas (Fedas) dan Roadshow Pelayanan Publik

SATUJABAR, GARUT - Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, secara resmi membuka pelaksanaan Roadshow Pelayanan Publik…

15 jam ago

Tradisi Saptuan, Ikhiar Menghidupkan Geoteater Rancakalong Sumedang

Gelaran Ekosistem Budaya Kasumedang menghidupkan panggung Geoteater Rancakalong, Sabtu (15/11/2025). Beragam kesenian seperti Terbangan, Tarawangsa,…

15 jam ago

Kampanye Literasi Buku Lewat Musik Ala Disarpus Kota Bandung

SATUJABAR, BANDUNG - Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung menghadirkan pendekatan baru dalam menggaungkan…

16 jam ago

10 Kreator Terbaik Diganjar Penghargaan Oleh Pemkot Bandung, Siapa Saja?

SATUJABAR, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan penghargaan kepada sepuluh kreator terbaik dalam gelaran…

16 jam ago

This website uses cookies.