Berita

Puluhan Siswa SMAN 1 Mangunjaya Pangandaran Keracunan Saat Mengikuti MPLS

SATUJABAR, BANDUNG – Peristiwa keracunan massal menimpa puluhan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Keracunan massal di SMAN 1 Mangunjaya tersebut, terjadi saat siswa sedang mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Jumlah siswa SMAN 1 Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, yang mengalami keracunan awalnya sebanyak 53 orang. Namun, terus bertambah hingga Jum’at (19/07/2024) malam, berjumlah 66 orang.

Para siswa yang mengeluh pusing, mual, muntah-muntah, serta diare, langsung dilarikan ke Puskesmas Mangunjaya, untuk mendapatkan perawatan.

Gejala keracunan dialami siswa setelah mereka mengkonsumsi hidangan makanan yang disajikan saat sedang mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Pusing dan Diare

Menurut Kepala Puskesmas Mangunjaya, Suheryanto, para siswa yang mengalami keracunan berdatangan ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) dengan mengeluh pusing, mual, muntah-muntah, serta diare. Tim medis langsung melakukan tindakan pemeriksaan.

“Siswa berdatangan ke Puskesmas dengan keluhan yang sama, pusing, mual, muntah-muntah, serta diare. Kami pun berinisiatif mendatangkan tim medis ke sekolah, dan banyak siswa yang ditangani di ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah),” ujar Suheryanto.

Nasi Kotak

Kapolsek Padaherang AKP Aan Supriatna membenarkan peristiwa keracunan massal yang menimpa siswa SMAN 1 Mangunjaya.

Berdasarkan keterangan dan hasil pemeriksaan di lokasi sekolah, keracunan terjadi setelah siswa mengkonsumsi nasi kotak.

“Benar, kegiatan MPLS diikuti siswa baru SMAN 1 Mangunjaya, pada Kamis (18/07/2024). Saat itu, para siswa makan nasi kotak yang disediakan sekolah, lalu malam harinya mereka merasakan pusing, mual, muntah-muntah, dan buang air besar,” ujar Aan.

Aan mengatakan, siswa baru yang mengikuti kegiatan MPLS Kepramukaan sebanyak 430 orang. Dari 53 siswa yang mengalami keracunan bertambah menjadi 66 siswa.

Sebagian siswa ada yang baru merasakan gejala keracunan, Jum’at pagi hingga malam harinya. Mereka dibawa ke Puskesmas Mangunjaya, Puskesmas Padaherang, dan sejumlah klinik untuk mendapat perawatan.

Aan menambahkan, sebagian siswa yang kondisinya membaik sudah diperbolehkan pulang untuk berobat jalan. Penyebab keracunan belum bisa dipastikan, dugaan sementara dari menu makanan nasi kotak.

Editor

Recent Posts

Harga Emas Sabtu 19/10/2024 Terus Nanjak Rp 1.514.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Sabtu 19/10/2024 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

6 jam ago

Seluruh Korban Terseret Ombak di Sukabumi Ditemukan Tim SAR, 71 Nelayan Terjebak Sudah Dievakuasi

SATUJABAR, BANDUNG - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seluruh korban hilang jatuh ke laut di…

6 jam ago

AHY: Satgas Mafia Tanah dan Polda Jabar Ungkap Kasus Mafia Tanah di Jabar Rp.3,6 Triliun

SATUJABAR, BANDUNG - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

6 jam ago

bank bjb Perkuat Sinergi Kolaborasi dengan TNI AD melalui Kerjasama Kredit Ritel

JAKARTA - Dalam upaya terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, bank bjb…

6 jam ago

PT PLN Lanjutkan Program Connext untuk Dorong Inovasi Energi di Indonesia

BANDUNG - PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk mendorong inovasi di sektor energi dengan melanjutkan…

7 jam ago

Menparekraf Dorong Pemda Bekasi Lakukan Uji Petik untuk Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif

BANDUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk…

7 jam ago

This website uses cookies.