Mobil Layanan Desain Kemasan (MOYAN) Pemkab Garut.(FOTO: Humas Kabupaten Garut)
Wajah pelaku UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah), Tita Komalasari (49), warga Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu, terlihat sumringah.
Betapa tidak, usaha rengginang yang telah dia jalani selama 15 tahun, kini memiliki kemasan yang bagus, padahal sebelumnya dia hanya menggunakan plastik biasa untuk mengemas produknya.
Tita mengungkapkan, dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya layanan desain kemasan yang dilakukan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Garut.
“Makasih banget, (kemasannya jadi) bagus, kan (sesuai tagline) UKM naik kelas. Harapannya makin jaya terus makin sukses,” ungkapnya penuh gembira.
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Garut kini sedang gencar-gencarnya memperkenalkan Mobil Layanan Desain Kemasan (MOYAN) untuk membantu pelaku usaha mikro, salah satunya di Desa Sukamurni Kecamatan Cilawu.
Pelayanan MOYAN di Desa Sukamurni ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro dengan memberikan desain kemasan gratis, sehingga pelaku usaha mikro di desa-desa dapat lebih berdaya saing.
Saat ditemui, Jum’at (5/7/2024), Kepala Bidang Pengembangan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro Diskop UKM Garut, Yadi Arriyadi, menjelaskan bahwa Desa Sukamurni merupakan titik kesembilan dari 18 desa di Kecamatan Cilawu yang mendapatkan layanan ini. Menurut Yadi, Desa Sukamurni dipilih karena memiliki potensi usaha mikro yang sangat besar.
Selain desain kemasan, Diskop UKM juga menyediakan layanan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP), dan sertifikasi halal self declare.
“Produk makanan dan minuman olahan yang dibuatkan desain kemasan di sini memerlukan suatu jaminan berupa sertifikasi halal self declare dan kami pun juga memfasilitasi untuk itu,” ucap Yadi.
Dalam satu hari, Diskop UKM Kabupaten Garut mampu melayani 20 pelaku usaha mikro untuk pembuatan desain kemasan.
Selama sembilan hari pelaksanaan, sekitar 180 pelaku usaha mikro telah menerima layanan ini. Yadi berharap program MOYAN dapat terus berlanjut dan menjangkau kecamatan lain di Kabupaten Garut, khususnya wilayah Garut bagian selatan.
“Kami laksanakan layanan secara jemput bola, dimulai dari pukul 09.00 hingga 16.00. Kami berharap layanan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha mikro di desa tersebut,” katanya.
Yadi juga berharap, pelayanan pembuatan desain kemasan ini dapat bermanfaat bagi para Pelaku Usaha Mikro sehingga usaha yang dimiliki dapat terus berkembang, berdaya saing, serta menciptakan ekosistem dan memperluas jaringan sehingga dapat meningkatkan omzetnya.
Pihaknya memandang penting keberadaan layanan ini, agar masyarakat atau pelaku usaha mikro yang tersebar di Kabupaten Garut dapat mengetahui dan memanfaatkannya.
Sumber: Pemkab Garut
SATUJABAR, BANDUNG – Portugal juara UEFA Nations League 2025 setelah mengalahan Spanuol melalui drama adu…
BANDUNG - Ajang lari massal Soekarno Run 2025 resmi digelar di Kota Bandung sebagai bagian…
SATUJABAR, BANDUNG – Indonesia gagal raih juara di kandang sendiri pada turnamen Kapal Api Indonesia…
SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…
SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…
SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…
This website uses cookies.