Berita

PPDS Anestesi Unpad di RSHS Dibuka Lagi Usai Terseret Kasus Pemerkosaan

SATUJABAR, BANDUNG–Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad), membuka kembali Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat. PPDS Anestesi sebelumnya ditutup sementara, setelah terseret kasus pemerkosaan, yang dilakukan oknum dokter Priguna Anugerah Pratama terhadap tiga korban wanita pasien dan keluarga penunggu pasien di RSHS.

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad), membuka kembali Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, setelah kasus pemerkosaan yang dilakukan oknum dokter Priguna Anugerah Pratama, segera masuk ke meja persidangan. PPDS Anestesi sempat ditutup sementara, akibat kasus pemerkosaan dengan korbannya tiga wanita pasien dan keluarga penunggu pasien RSHS.

“Dapat kami informasikan bahwa Kementerian Kesehatan bersama Kemendikti Saintek, hari ini sepakat untuk memulai kembali program Residensi Prodi Anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS),” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Azhar Jaya kepada wartawan, di Gedung MCHC (Mother and Child Healthcare Center) RSHS Bandung, Kamis (24/07/2025).

Azhar mengungkapkan, Kemenkes tidak pernah menghentikan prodi yang ada, namun hanya menghentikan sementara residensi. Prodi boleh berlangsung, atau tetap bisa dilaksanakan di tempat yang lain, rumah sakit yang lain selain di RSHS.

“Sebelumnya kita hold dulu sambil ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan pihak FK Unpad, maupun RSHS. Berdasarkan laporan Irjen Kemenkes dan Kemendikti Saintek, bahwa RSHS dan FK Unpad, dinyatakan sudah memenuhi semua kewajibannya, sehingga proses Residensi Prodi Anestesi bisa dimulai kembali,” ungkap Azhar

Sementara Dekan FK Unpad, Yudi Mulyana Hidayat, mengatakan, penerimaan PPDS Anestesi Unpad di RSHS Bandung, ke depannya akan lebih diperketat lagi. FK Unpad bersama-sama RSHS, akan terus melakukan evaluasi secara simultan.

“Sebetulnya akibat adanya peristiwa dulu yang tidak mengenakan (kasus pemerkosaan), sehingga ada beberapa kelemahan dalam sistem di RSHS di Fakultas Kedokteran. Kemarin sudah diidentifikasi, contoh Fakultas Kedokteran harus perbaiki 17 item. Item-item tersebut kita perbaiki, karena ditakutkan bisa terulang kembali, tentu sangat memalukan,” jelas Yudi.

Yudi menegaslan, berdasarkan hasil evaluasi, pihaknya menemukan sejumlah kelemahan, terutama dari fakultas terkait sistem equipment. Seharusnya ada sistem pengetatan, karena dokter spesialis beban yang dihadapinya berat.

“Tidak semua orang bisa, hanya problemnya, kita tidak bisa sampaikan kepada masyarakat. Sehebat apapun, nilainya bagus, tapi memiliki mental jelek, sehingga dalam menghadapi situasi seperti ini, bisa macam-macam. Kita harus perbaiki, psikologisnya lebih diperketat lagi,” tegas Yudi.

Yudi mengungkapkan, PPDS Anastesi FK Unpad masih tinggi. Jumlah dokter banyak, sebagian besar ingin menjadi dokter spesialis dan daya tampung masih terbatas.

“Dibuka kembali bahwa residensi harus mendapatkan kompetensi sebagai dokter spesialis. Rumah sakit yang mumpuni saat ini adalah RSHS, selain rumah sakit daerah. Ditutup itu residensinya, hanya tetap RSHS sebagai rumah sakit utama, karena peralatan lengkap,  untuk lebih mematangkannya di sini (RSHS),” ungkap Yudi.(chd).

Editor

Recent Posts

Misteri Kecelakaan Atlet Muda Bulutangkis Indramayu Diusut Polisi

SATUJABAR, INDRAMAYU--Kematian atlet muda bulutangkis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Ainun Al Munawar akibat kecelalalan lalu-lintas,…

2 jam ago

Update Kejadian & Penanganan Bencana oleh BNPB Selasa 28 Oktober 2025

SATUJABAR, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemantauan kejadian bencana yang terjadi di…

2 jam ago

Turun! Harga Emas Selasa 28/10/2025 Rp 2.282.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 28/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.282.000…

7 jam ago

Sukabumi Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 626 KK Terdampak

SATUJABAR, SUKABUMI--Musibah banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah diguyur hujan…

7 jam ago

Rekomendasi Saham Selasa (28/10/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (28/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

10 jam ago

Wamen ESDM: PLTN Jadi Opsi Strategis Transisi Energi

SATUJABAR, JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat langkah menuju Net Zero Emission 2060 melalui berbagai sumber…

11 jam ago

This website uses cookies.