Berita

Polrestabes Bandung Gencarkan Patroli, Bubarkan Balapan Liar di Bulan Puasa

SATUJABAR, BANDUNG — Fenomena aksi balapan liar yang meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat, kerap terjadi selama bulan puasa. Polrestabes Bandung, Jawa Barat, menggencarkan patroli rutin di titik-tiktik rawan, yang sering dijadikan arena balapan liar oleh sekelompok remaja, untuk dibubarkan.

Aksi balapan liar baik sepeda motor maupun mobil saat memasuki bulan puasa, menjadi perhatian serius jajaran Polrestabes Bandung. Aksi balapan liar yang tidak jarang harus kucing-kucingan saat akan menindaknya, banyak diaporkan masyarakat, mengganggu ketertiban, kekhusyuan ibadah, serta bisa mengakibatkan kecelakaan.

“Aksi balapan liar di Bulan Ramadhan, menjadi atensi Polrestabes Bandung. Kami berupaya mengantisipasinya, dengan menggencarkan patroli rutin di titik-titik rawan, yang sering dijadikan arena balapan liar anak-anak usia remaja,” ujar Kepala Satuan Lalu-Lintas (Kasatlantas) Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu Prista Utama, dalam keterangannya, Kamis (06/03/2025).

Wahyu mengatakan, Tim Patroli Polrestabes Bandung, akan langsung membubarkan jika saat mendapatkan aksi balapan liar. Meski tidak jarang harus kucing-kucingan, setelah berhasil dibubarkan berpindah ke tempat lain.

“Kami dari Satlantas Polrestabes Bandung tingkatkan patroli rutin di titik-titik rawan sering dijadikan arena balapan liar. Upaya preventif sekaligus represif langsung membubarkan,” kata Wahyu.

Wahyu menyebutkan, jam-jam rawan anak-anak remaja terlibat balapan liar di Bulan Ramadhan, sore jelang buka puasa, malam hari, dinihari sebelum sahur, dan menjelang pagi. Jalanan yang sering dijadikan arena balapan liar, Jalan Diponegoro, kawasan Monumen Perjuangan, hingga Jalan Soekarno-Hatta.

“Patroli dilaksanakan berkoordinasi dengan Satreskrim dan instansi terkait, diantaranya Satpol PP dan TNI. Selain banyak dikeluhkan masyarakat karena mengganggu ketertiban, kekhusyuan ibadah, juga membahayakan keselamatan si pembalap, penonton, serta pengguna jalan,” ungkap Wahyu.

Wahyu mengharapkan peran serta orangtua dan guru sekolah untuk mengawasi dan mengingatkan anak-anaknya tidak ikut-ikutan balapan liar. Aksi balapan liar menggunakan jalanan umum yang mengganggu sekaligus membahayakan, bukan sirkuit.

Masyarkat diimbau bisa memberikan informasi dan melaporkan jika menemukan tanda-tanda berlangsugnya balapan liar. Bisa melaporkan dengan menghubungi Polsek terdekat, atau ke 911 Tim Prabu Lodaya, untuk segera ditindak.(chd).

Editor

Recent Posts

Festival Jamu Tampilkan Warisan Nusantara sebagai Motor Ekonomi Kreatif

JAKARTA - Jamu, sebagai salah satu warisan budaya Nusantara, semakin diperkuat posisinya di kancah ekonomi…

1 jam ago

Rekomendasi Saham Senin (28/7/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Senin (28/7/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

2 jam ago

Pesan dari Gubernur: Sungai Harus Dimuliakan, Bukan Dihina

BOGOR - Di bawah langit senja Kota Bogor, suara tawa anak-anak bercampur riuh tepuk tangan…

2 jam ago

Petani di Garut Tewas Terjatuh dari Pohon Aren Saat Menyadap Nira

GARUT - Seorang petani di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, meninggal dunia usai terjatuh dari pohon…

2 jam ago

BNPB: Karhutla Masih Terjadi di Sejumlah Daerah, Waspadai Puncak Musim Kemarau

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terkini penanganan bencana di berbagai wilayah…

2 jam ago

Pemkab Bekasi Resmi Luncurkan Logo Hari Jadi ke-75, Simbol Semangat Bangkit, Maju, dan Sejahtera

CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi secara resmi meluncurkan logo peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi…

2 jam ago

This website uses cookies.