Berita

Polres Majalengka Gerebek ‘Pabrik’ Tembakau Sintetis di Tempat Kos

SATUJABAR, Majalengka — Sebuah tempat kos di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dijadikan tempat produksi tembakau sintetis, atau dikenal dengan sebutan sinte. Polisi menggerebek ‘pabrik’ sinte tersebut, dan mengamankan tersangka peracik tembakau yang masuk dalam golongan satu narkotika.

Penggerebekan terhadap ‘pabrik’ rumahan yang dijadikan tempat memproduksi tembakau sintetis, atau sinte, dilakukan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Majalengka, di Blok Senen Garogol, Desa Buntu, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.

Dari tempat kos tersebut, polisi mengamankan penghuni kamar kos berinisial RA. Pemuda berusia 21 tahun tersebut ditetapkan sebagai tersangka karena menjadi peracik dan pengedar tembakau, yang masuk dalam golngan satu narkotika.

Menurut Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, penggerebekan terhadap kamar kos yang dijadikan ‘pabrik’ sinte tersebut, atas informasi dari masyarakat terkait adanya peredaran gelap narkotika di wilayah Kecamatan Ligung.

“Hasil penyelidikan di lapangan, informasi adanya peredaran gelap narkotika mengarah ke sebuah tempat kos. Saat digerebek, terbukti ada aktivitas memproduksi tembakau sintetis, atau sinte, yang dijalankan penghuni kos berinisial RA,” ujar Indra dalam keterangan pers di Markas Polres (Mapolres) Majalengka, Rabu (02/10/2024).

Selain mengamankan penghuni kos dan menetapkannya sebagai tersangka, disita barang bukti 2,9247 gram bibit tembakau sintetis, 102,5051 gram sinte siap diedarkan, berikut peralatan produksinya.

Dalam pengakuannya kepada penyidik, tersangka sudah menjalankan bisnis terlarangnya, memproduksi dan mengedarkan sinte, selama empat bulan. Bahan baku sinte diperoleh dari pemilik akun di Instagram, diduga berdomisili di wilayah Bandung

“Bahan baku sinte dibeli tersangka melalui media sosial (medsos) dari pemilik akun Instagram, diduga berdomisili di wilayah Bandung. Tersangka sudah memproduksi sebanyak tujuh kali dengan modal sebesar Rp.3 juta dan sudah mendapatkan keuntungan hungga Rp 35 juta,” ungkap Indra.

Tersangka mengedarkan sinte dengan sistem ‘tempel’. Dibantu dua orang kurir, transaksi sinte dilakukan dengan mengarahkan pembeli ke titik dijanjikan dan pembayara melalui transfer bank.

Tersangka akan dijerat Pasal 113 ayat 1 junto Pasal 114 ayat 1, serra Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Tersangka terancam hukuman pidana maksimal 20 tahun kurungan penjara.(chd).

Editor

Recent Posts

Andri El Faruqi dan Andika D Khagen Terpilih Aklamasi Ketua dan Sekretaris AMSI Sumbar Periode 2024-2028

SATUJABAR, BANDUNG - Pasangan pimpinan media di Sumatera Barat CEO Langgam.id Andri El Faruqi dan…

11 jam ago

bank bjb Raih 2 Penghargaan Indonesia Best Financial Awards 2024, Kategori Best Brand Popularity & Best Social Contribution Reputation

JAKARTA – bank bjb terus memperkuat posisinya di industri perbankan melalui berbagai inovasi yang memudahkan…

11 jam ago

Tingkatkan Kualitas Jalan, Tol Cipali Tambah Lajur Ketiga di KM 87 -110

Pada pekan ke-19 pekerjaan, penambahan lajur ketiga di ruas Tol Cipali telah melampaui target realisasi.…

11 jam ago

Petugas Dinkes Gadungan Hipnotis dan Gasak Emas Warga, Lima Pelaku Dicokok Polisi

Para tersangka berpura-pura menawarkan pengobatan terapi gratis kepada korban, tapi kemudian dihipnotis. SATUJABAR, CIREBON –…

11 jam ago

Ditemui Perawat Se-Jabar, Dedi Mulyadi Ungkap Revolusi Kesehatan

Kang Dedi akan melakukan banyak perubahan yang cepat dan signifikan terkait penataan kesehatan di Jabar.…

11 jam ago

Polsek Karangpawitan Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Garut

BANDUNG - Polsek Karangpawitan Polres Garut melakukan penggerebekan di sebuah arena sabung ayam yang terletak…

12 jam ago

This website uses cookies.