Berita

Polres Klaten dan Pertamina Patra Niaga Investigasi Pertalite Bercampur Air

Dari investigasi tersebut, didapati adanya pelanggaran prosedur operasional yang dilakukan secara sengaja oknum AMT dan kelalaian oknum petugas SPBU

SATUJABAR, JAKARTA — Dugaan adanya BBM jenis Pertalite dicampur air di salah satu SPBU Trucuk di Klaten terus diusut. Polres Klaten telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus dugaan BBM bercampur air itu. Namun, pihaknya masih belum bisa membeberkan terkait kasus tersebut karena masih pemeriksaan.

“Untuk pemeriksaan saksi berjalan, untuk penanganan spesifik nanti kami akan lapor kemudian,” kata Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo.

Pihaknya menjelaskan, ada delapan orang saksi yang telah diperiksa. Dimana saksi berasal dari korban atau pemilik kendaraan, pengelola SPBU hingga pemilik bengkel.

“Yang jelas kami dari Satreskrim masih penyelidikan. Itu tahapan di kepolisian yang kami kembangkan, nanti akan kami sampaikan hasilnya,” katanya.

Di sisi lain, pihaknya telah mengirim sampel BBM yang diduga bercampur air untuk diperiksa di laboratorium forensik Polda Jawa tengah. Dimana hasil uji sampel tersebut diperkirakan keluar dalam waktu 2-3 hari.

 

Hasil Investigasi

Sementara Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan membeberkan, hasil investigasi dugaan adanya pertalite bercampur air di salah satu SPBU di Klaten. Pihaknya juga memecat oknum yang terlibat kasus tersebut.

Taufiq mengatakan, paska laporan konsumen terkait kualitas BBM di SPBU 44.574.29 Trucuk Klaten, pihaknya segera melakukan investigasi internal di SPBU tersebut. Dimana ditemukan oknum beserta awak mobil tangki (AMT) yang melakukan distribusi produk Pertalite ke SPBU tersebut.

“Dari investigasi tersebut, didapati adanya pelanggaran prosedur operasional yang dilakukan secara sengaja oknum AMT dan kelalaian oknum petugas SPBU yang mengakibatkan adanya kandungan air pada SPBU,” katanya.

Akibat kejadian tersebut pihaknya memberikan sanksi kepada oknum terlibat berinisial AMT, MJW, dan Y. Pihaknya juga melakukan pemberhentian operasional atau pembekuan SPBU 44.574.29 Trucuk Klaten sampai batas waktu yang tidak ditentukan hingga proses investigasi secara menyeluruh selesai.

Selanjutnya, pihaknya menyerahkan oknum terlibat kepada Polres Klaten untuk proses hukum lebih lanjut dan mendukung proses hukum yang dilakukan Polres.

“Adapun SPBU 4457429 Trucuk Klaten juga telah bertanggung jawab menyelesaikan aduan kepada 12 kendaraan (4 R4 dan 8 R2) yang dikeluhkan oleh konsumen terkait kasus tersebut berupa perbaikan kendaraan di bengkel dan isi ulang kendaraannya dengan BBM Pertamax pada 8 April 2025 pagi hari,” katanya.

Pihaknya juga menyebut bahwa mobil tangki BBM telah diamankan oleh Polres Klaten. Ia menjelaskan hal tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan illegal unloading oleh oknum awak mobil tangki. (yul)

Editor

Recent Posts

Pembuang Mayat Bayi Mulut Dilakban di Karawang Ditangkap

SATUJABAR, KARAWANG--Polres Karawang, Jawa Barat, berhasil menangkap pelaku pembuang mayat bayi berjenis kelamin laki-laki dengan…

4 jam ago

Wanita Paruh Baya di Cimahi Dibunuh Tetangga, Pelaku Ditembak

SATUJABAR, CIMAHI--Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap wanita paruh baya bernama Tati…

7 jam ago

Misteri Kecelakaan Atlet Muda Bulutangkis Indramayu Diusut Polisi

SATUJABAR, INDRAMAYU--Kematian atlet muda bulutangkis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Ainun Al Munawar akibat kecelalalan lalu-lintas,…

10 jam ago

Update Kejadian & Penanganan Bencana oleh BNPB Selasa 28 Oktober 2025

SATUJABAR, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemantauan kejadian bencana yang terjadi di…

10 jam ago

Turun! Harga Emas Selasa 28/10/2025 Rp 2.282.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 28/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.282.000…

15 jam ago

Sukabumi Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 626 KK Terdampak

SATUJABAR, SUKABUMI--Musibah banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah diguyur hujan…

15 jam ago

This website uses cookies.